Komisi III DPR Tegaskan Perlu Evaluasi Aturan Penggunaan Senpi

Senjata api (foro ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sari Yuliati mendorong agar aturan tentang penggunaan senjata api oleh aparat keamanan ditinjau ulang. Evaluasi tersebut dinilai penting, menyusul sejumlah insiden penembakan oleh aparat kepolisian dan anggota TNI yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Bikin Kaget! Mobil Daihatsu Sigra Ini Berisi Senjata Api Ditemukan di Tol Cipularang

Sari menilai perlu ada pemeriksaan kondisi psikologi aparat secara berkala untuk mencegah penyalahgunaan senjata api oleh oknum.

"Aturan tentang pemegang senjata api sepertinya harus ditinjau ulang. Misal, pemegang senjata api harus dilakukan serangkaian test secara berkala, termasuk tes psikologi yang rentang waktunya tidak terlalu lama," kata Sari dalam keterangan diterima Jumat, 10 Januari 2025.

Mabes TNI: 3 Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental Mobil Akan Diadili di Pengadilan Militer

Ilustrasi senjata api.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

Sari menegaskan perlu dilakukan evaluasi aturan penggunaan senpi mengingat tantangan dan tugas yang diemban oleh aparat keamanan sangat berat sehingga kemungkinan memengaruhi aspek psikologi.

Eks Penyidik KPK Ngaku Dicecar soal Keterlibatan Yasonna Laoly di Kasus Harun Masiku

Meski begitu, dia mengajak publik untuk melihat secara berimbang bahwa suatu fakta apabila lebih banyak aparat keamanan yang mematuhi standar operasional prosedur (SOP) penggunaan senpi, ketimbang oknum yang melakukan pelanggaran.

"Biar fair ya, bahwa kita melihat persoalan harus clear untuk perbaikan kedepannya, bukan niat yang lain," tegasnya. 

Diketahui, sejumlah insiden penembakan yang melibatkan aparat TNI dan Polri beberapa kali terjadi dalam kurun waktu terakhir dan menuai sorotan publik. Di antaranya, kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat, 22 November 2024.

Ilustrasi penembakan

Photo :
  • Istimewa

Kemudian, insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum anggota Polrestabes Semarang kepada seorang siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 November 2024.

Selanjutnya, insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap warga sipil asal Banjarmasin yang mengakibatkan korban meninggal dunia, pada Rabu, 27 November 2024. Teranyar, kasus penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis, 2 Januari 2025.

Kader PDIP Didik Haryadi

Terpilih Jadi Anggota DPR, Kader PDIP Tunaikan Nazar Jalan Kaki Jakarta-Boyolali 540 KM

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V, Didik Haryadi melakukan jalan kaki dimulai dari halaman kantor DPR RI pada 1 Januari.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025