Pengakuan Mengejutkan Warga soal Pagar Bambu di Laut Tangerang Sepanjang 30 Kilometer
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVAÂ - Pagar bambu terbentang layaknya memagari lautan di kawasan Pantai Utara Kabupaten Tangerang.
Pantauan VIVA di lokasi, bambu tersebut mengitari beberapa titik laut yang masuk dalam wilayah kelautan di Kabupaten Tangerang dengan panjang 30 kilometer. Di mana, pagar yang terbuat dari bambu dengan tinggi 6 meter itu masuk ke dalam 16 desa, salah satunya di Desa Cituis, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Kemunculan pagar laut itu membuat resah warga pesisir di desa tersebut. Sebab, pagar tersebut tanpa sepengetahuan warga saat didirikannya yang membuat mereka khawatir terkait mata pencahariannya hilang.
Salah satu warga, Romlah (18) mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi jika adanya pagar laut itu sebagai tanda bibir pantai yang akan ditimbun dengan tanah.
Artinya, tempat yang saat ini dia bekerja (caffe kopi) di salah satu tempat wisata itu akan sepi dari pembeli.
"Walau tempat saya kerja enggak kena gusur, tapi kan jadi sepi pembelinya. Karena kalau udah diuruk, pembeli yang datang untuk melihat pantai juga akan pergi," katanya, Kamis, 9 Januari 2025.
Ia juga menuturkan, pendirian pagar bambu itu pun tidak diketahui sejak kapan dan oleh siapa yang melakukannya. Pengerjaan pemancangan pagar bambu itu terbilang cukup cepat. Sehingga dirinya pun tidak terlalu fokus saat dipasang.
"Sepengetahuan saya, pagar bambu itu dipasang sudah enam bulan terakhir, masih di 2024. Pemasangannya cepat ya, kalau kata teman saya yang lihat, pasangnya pagi enggak sampai beberapa jam sudah selesai, tapi gak tau sama siapa (yang pasang)," ungkapnya.