Ditetapkan KPU Jadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Sukseskan Ketahanan Pangan
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Bandung, VIVA -Â Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat resmi menetapkan pasangan calon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai pemenang pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 di Bandung, pada Kamis, 9 Januari 2025.
Dalam surat keputusan yang diterima VIVA Jawa Barat, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dermawan) resmi ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 14.130.192 atau sekitar 62,22 persen.
Menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor urut 4, H. Dedi Mulyadi, dan H. Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebanyak 14.130.192 (empat belas juta seratus tiga puluh ribu seratus sembilan puluh dua) suara atau 62,22% (enam puluh dua koma dua puluh dua persen) dari total suara sah, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Jawa Barat Periode Tahun 2025-2030, dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
Pasca ditetapkan sebagai pemenang, kepada awak media Dedi Mulyadi mengungkap terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak pemerintah, termasuk KPUD Jawa Barat yang telah melaksanakan gelaran pemilu secara damai
"Iya tanggapannya yang pertama, terima kasih pada jajaran KPUD Provinsi Jawa Barat, pada jajaran Polri, TNI, dan seluruh unsur Pemda Jawa Barat yang telah melaksanakan kegiatan Pemilu Provinsi maupun Pemilu Kabupaten/Kota yang berjalan dengan aman, lancar, tertib dan damai," ungkap Dedi Mulyadi pada Kamis, 9 Januari 2025.
KDM sapaan akrabnya, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pasangan kandidat lainnya di Pilgub Jawa Barat kemarin.
"Nah, kemudian saya juga mengucapkan terima kasih kepada paslon cagub nomor urut 1,2, dan 3 yang memberikan support kepada diri saya untuk terus melaksanakan rangkaian kegiatan Pilkada sampai hari ini," kata KDM.
KDM mengaku sudah tidak sabar untuk dilantik agar bisa cepat-cepat mengabdi kepada masyarakat Jawa Barat sebagai seorang gubernur.
"Nah, selanjutnya kita ingin segera melaksanakan tugas-tugas ini dengan cepat, karena saya biasa bekerja dengan cepat. Sehingga, seluruh kecepatan itu tergantung pada penetapan kapan dilakukan pelantikan. Kita masih menunggu, pelantikannya akan dilaksanakan kapan, apakah akan dipisah yang tidak digugat ke MK lebih dulu, atau digabung menunggu seluruh gugatan itu selesai. Nah, itu kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah," ungkapnya.
Meski begitu, KDM akan tetap melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang biasa dilakukan meski belum dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Tetapi dibalik itu saya akan tetap melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan saya dengan baik setiap hari. Karena dalam setiap hari saya selalu menerima tamu, selalu menyelesaikan problem, apalagi hari ini saya mau menyukseskan program ketahanan pangan dan program memberi makanan gizi gratis bagi siswa," janjinya.
Selain itu, KDM mengaku akan merangkul berbagai unsur di Jawa Barat untuk sama-sama melakukan pembangunan yang baik, termasuk lawan politiknya.
"Pasti dong, paslon itu kan rata-rata memimpin di partainya. Partainya memiliki representasi Anggota DPRD di Provinsi dan di DPR RI. Pasti secara bersama-sama, pikiran dan gagasan pasti dilakukan secara bersama. Karena saya kalau sudah sekarang tidak lagi bicara didukung oleh partai mana. Seluruh fraksi-fraksi yang ada di DPRD Provinsi Jawa Barat, harus secara bersama menyepakati pembangunan yang memiliki kualifikasi pembangunan oleh publik," tegasnya.