Saksi Mata Ungkap Situasi Mencekam saat Kecelakaan Maut Bus di Batu: Kaki Saya Sampai Gemetar
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Kota Batu, VIVA – Kecelakaan maut bus pariwisata yang alami rem blong di Kota Batu Jawa Timur, hingga menyebabkan 4 korban meninggal dunia dan puluhan luka-luka, cukup mencekam serta mengerikan.
Saksi mata kecelakaan itu, pedagang nasi goreng di Simpang 3 Batos, Ambon mengatakan, saat kejadian bus tersebut melaju tidak terkendali sejak berada di kawasan Jalan Imam Bonjol.
"Saya sudah dengar bel-bel dari atas, memberikan kode. Tapi waktu itu jalan lumayan padat sehingga tabrakan tak bisa dihindarkan. Suaranya keras sekali, der-der waktu menabrak kendaraan lain. Saya lihat dengan jelas. Pokoknya mengerikan, ada korban yang terseret dan tergeletak di tengah jalan. Kaki saya sampai gemetar," kata Ambon Rabu, 8 Januari 2025.
Ambon menambahkan, bahwa dirinya sempat melaporkan kejadian tersebut kepada polisi yang berjaga di pos terdekat.Â
"Polisi kemudian segera mengejar bus yang terus melaju. Jujur sampai sekarang masih terngiang-ngiang di pikiran saya kengerian waktu itu," tuturnya.
Sebelumnya, Polres Batu menduga bus pariwisata penyebab laka maut di Jalan Imam Bonjol Kota Batu alami rem blong.Â
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata saat berada di Batu Police Station.
Total korban sementara yaitu 4 orang serta beberapa luka-luka. Untuk kejadian pasti terjadi pada pukul 17.15 Wib.Â
"Waktu itu jalur lumayan padat, jadi bus alami rem blong saat berada di jalan Imam Bonjol yang menurun dan berhenti di depan SMPN 3 Batu di Desa Beji," ujarnya.
Jadi bus mulai tak terkendali hingga menabrak sepeda motor maupun mobil kurang lebih sepanjang 2 kilometer.Â
"Untuk penyebab pasti masih kita dalami, intinya kami akan fokus dulu menolong korban yang sudah dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata. Semoga tidak ada korban lagi," katanya.
Dari kejadian ini, total ada 4 korban meninggal dunia serta 8 korban luka-luka dari data sementara yang dikantongi pihak kepolisian. Para korban dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata serta RSUD Karsa Husada.
Mereka antara lain, Mustofa Ahman usia 20 tahun warga Jalan Wukir RT 02 RW 05 Temas, Batu. Muh Safiudin usia 30 tahun, warga DS. Tanggul Kulon, Tanggul, Jember. Sugiarti usia 60 tahun warga Jalan MT Hariyono, Dinoyo Kota Malang.Â
Moch Bayu Jatmiko, usia 38 tahun warga Jalan Bunga Desember RT 02 RW 06, Lowokwaru, Kota Malang. Prasasti Nur Aulia, usia 23 tahun warg Jalan Sumpil RT 06 RW 13, Blimbing Kota Malang. Tino Trisula, 32 tahun Sisir, Kota Batu.Â
Kemudian, Bambang Eko Pribadi, usia 49 tahun warga Jalan Raya Arjuno RT 03 RW 11, Junggo, Kota Batu. Rasminanto, usia 71 tahun warga Raya Arjuno RT 03 RW 11, Junggo, Kota Batu.Â
Untuk korban meninggal dunia adalah Anis warga Jember Sugianto Mumun, 40 tahun Agus Darianto, 60 tahun warga Sidomulyo, Kota Batu. Serta 1 korban di RSUD Karsa Husada Batu, yakni bayi bernama Syafa berusia 20 bulan warga Jember.Â