Kasus PMK Melonjak Naik di Jatim, Pasar Hewan Kediri dan Tulungagung Ditutup Sementara

Rakor penanganan PMK di Kabupaten Kediri. (Foto: Prokopim Kabupaten Kediri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Kediri, VIVA – Pemerintah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung untuk sementara menutup pasar hewan. Langkah itu dilakukan karena meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyasar hewan ternak sapi. 

Dengan penutupan pasar hewan diharapkan bisa memotong rantai penularan penyakit tersebut.

Di Kabupaten Kediri, langkah menutup pasar hewan untuk sementara disepakati dalam rapat koordinasi Gugus Tugas PMK di Kabupaten Kediri, Rabu, 8 Januari 2025. Upaya itu dilakukan sebagai langkah pencegahan agar penularan PMK pada hewan ternak sapi tidak meluas di Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana alias Mas Dhito mengatakan, tren peningkatan kasus PMK di Kabupaten Kediri sangat signifikan sejak Desember 2024. Merujuk data dari Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, per 7 Januari 2025 sudah ada 447 kasus PMK.

Dhito menyampaikan dalam lima hari terakhir, terjadi peningkatan kasus PMK 100 persen. Politikus PDIP itu mengatakan, penanganan kasus PMK merupakan pekerjaan serius yang harus segera diatasi.

Seorang petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa seekor ternak sapi menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Photo :
  • ANTARA/Anggi Mayasari

Penanganannya juga mesti secara kolektif bersama pemerintah kabupaten/kota lain.  

Terkait itu, ada beberapa langkah yang disiapkan Pemkab Kediri. Salah satunya dengan maksimalkan vaksinasi, yang juga bertujuan untuk memitigasi penyebaran PMK di Kabupaten Kediri. 

Wamentan Klaim Banyak Perusahaan Ingin Investasi Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

Dhito mengaku pihaknya menyiapkan anggaran belanja tak terduga. Langkah lainnya dengan memutus penularan PMK. Karena itu, dalam rakor disepakati untuk sementara pasar hewan di Kabupaten Kediri akan ditutup, yakni dari 13 hingga 25 Januari 2025. 

"Yang lebih penting kita lakukan mitigasi dan langkah-langkahnya telah kita petakan," katanya.

Harga Emas Hari Ini 22 Oktober 2024: Produk antam Melorot, Global Bervariasi

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK saat ini merupakan jenis sapi potong. Seiring dengan penutupan pasar hewan, dia mengatakan vaksinasi akan digalakkan.

Sapi Pegon Berbobot 300 Kg Ngamuk di Pasar Masuk Gorong-gorong

Tutik menyampaikan untuk sementara ini sebanyak 50 ribu dosis vaksin diusulkan dengan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Sejauh ini, vaksinasi PMK di Kabupaten Kediri sudah mencapai 85-90 persen. Sedangkan sapi yang terjangkit PMK kebanyakan belum tervaksinasi.

Tutik mengatakan dengan upaya penananganan seperti itu, diharapkan pada saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha nanti PMK di Kabupaten Kediri sudah terkendali. "Hewan ternak sapi sehat semua," ujarnya.

Di Kabupaten Tulungagung, penutupan sementara pasar hewan juga diterapkan pemerintah setempat selama 16 hari di bulan Januari. Langkah itu diambil untuk mencegah penularan PMK makin meluas. 
Adapun dari keterangan Sekda Tulungagung Tri Hariadi, penutupan pasar hewan berlaku mulai tanggal 10 Januari sampai dengan 25 Januari 2025.

Mengacu pada data Dinas Peternakan Jatim, Sepanjang November-Desember 2024, lebih dari 6 ribu kasus PMK menyebar di sedikit -nya 27 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, lebih dari 200 ekor sapi mati. 

Tren kenaikan kasus PMK karena dipengaruhi cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir.

Untuk mengatasi itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono beberapa hari lalu menegaskan akan melakukan upaya serius. 

"Tim kesehatan hewan kami sudah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan pada sapi yang terpapar [PMK]," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya