Menkes Ungkap 234 Ribu Orang Meninggal karena Kanker

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi kunjungan kerja di RSMH Palembang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)

Palembang VIVA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membangun gedung layanan kanker terpadu di empat Rumah Sakit (RS) yang ada di Indonesia. Pembangunan gedung ini merupakan kolaborasi hasil kerjasama dengan Integrated Cancer Biology (ICB).

7 Manfaat Buah Matoa, Ampuh Cegah Jerawat sampai Penyakit Kanker

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi menyebut, empat RS yang bakal memiliki gedung layanan kanker terpadu salah satunya yakni di Palembang, tepatnya di RS Mohammad Hoesin atau RSMH. Sementara tiga RS lainnya yakni, RS Adam Malik Medan Sumatera Utara, Kandau di Manado Sulawesi Utara, dan di Kelaten Jawa Tengah.

"Sekarang ini orang-orang yang terdeteksi penyakit kanker semakin bertambah jumlahnya dan mengakibatkan penderitanya meninggal. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak center pelayanan kanker di seluruh Indonesia salah satunya nanti akan ada di RSMH Palembang," kata Budi Gunadi, usai meninjau pembangunan gedung layanan kanker terpadu di RSMH Palembang, Rabu, 8 Januari 2025.

Penyakit Kanker Kembali Kambuh, Komedian Senior Qomar Dirawat di RS

penyakit kanker

Photo :
  • Freepik

Budi mengatakan, ICB membantu pemerintah Indonesia untuk membangun tempat pelayanan kanker. Sebab, ada sekitar 234 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit kanker.

10 Negara dengan Penderita Kanker Terbanyak, Hasilnya di Luar Dugaan!

"Penyakit kanker ini kan pembunuh ketiga dari penyakit yang ada di Indonesia setelah stroke dan jantung. Jadi, nantinya empat RS itu kita bangun pusat pelayanan kanker di luar RS besar yang sudah ada," katanya.

Ia mengungkapkan alasan memilih empat lokasi itu, yang mana tiga di antaranya dibangun di luar Pulau Jawa karena masih minim layanan kanker terpadu.

"Mengapa memilih tiga wilayah di luar Pulau Jawa, karena melihat di titik-titik itu kita masih agak kosong. Satu yang di Jateng itu karena memang tinggi sekali prevalensinya," ungkapnya.

Ia menjelaskan rencananya luas bangunan layanan kanker terpadu sekitar lebih dari 28 ribu meter persegi dengan kapasitas 237 tempat tidur, ada delapan lantai dan dilengkapi satu semi basement.

"Lama pembangunannya kurang lebih 18 bulan, yang mana kita targetkan selesai pada pertengahan 2026," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya