Respon Jokowi Soal Penggeledahan Rumah Hasto PDIP untuk Pengalihan Isu: Biasa
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi menanggapi dengan santai munculnya tudingan bahwa penggeledehan kediaman pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto merupakan pengalihan isu terkait laporan Organized Crime anda Corruption Reporting Project (OCCRP). Diketahui, laporan OCCRP itu memasukkan nama Jokowi ke dalam nominasi pemimpin dunia paling korupsi pada 2024.
“Ya namanya isu kenapa harus ditanggapi. Kan sudah ada klarifikasi yang jelas dari OCCRP. Klarifikasinya sudah jelas,” kata Jokowi ketika ditemui di kediaman pribadinya pada Rabu, 8 Januari 2025.
Presiden ke-7 RI Jokowi menanggapi pernyataan soal penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Ketika disinggung mengenai penggeledahan yang dilakukan KPK itu terkait politisasi pasca pemecatan sebagai kader PDIP, Jokowi menegaskan tidak ada sangkut paut dengannya.
Menurut dia, penggeledahan rumah Hasto itu memang bagian dari proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Enggak ada (kaitan dengan pemecatannya oleh PDIP). Itu proses hukum biasa nggih,” ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengatakan PDIP sama sekali tidak terkejut dengan penggeledahan yang dilakukan oleh KPK. Chico menilai tindakan itu merupakan bagian dari pengalihan isu yang lebih besar.
"Jadi bagi kami dan pak sekjen sendiri bukan hal yang baru, bukan hal yang mengejutkan. Namun, tiada lain selain untuk mengalihkan isu," kata Chico.
Lebih lanjut, Chico menuding pengalihan isu terkait laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan nama Presiden ke-7 RI, Jokowi ke dalam nominasi pemimpin dunia paling korupsi tahun 2024.
"Pengalihan isu dari kasus-kasus yang sebenarnya lebih besar untuk dibicarakan dan ditindaklanjuti, termasuk juga mungkin masuknya Joko Widodo dalam list atau daftar pemimpin dunia paling terkorup," tutur Chico.
Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah bahwa penggeledahan tersebut dilakukan sebagai upaya pengalihan isu yang tengah menjadi sorotan saat ini.
