3 Media Asing Soroti Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis, dari Kritik hingga Pujian

VIVA Militer: Para siswa menikmati Makan Bergizi Gratis Nasional
Sumber :
  • Kemenkopolkam RI

Jakarta, VIVA – Pemerintah resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 190 lokasi yang tersebar di 26 provinsi pada Senin, 6 Januari 2025.

Viral! Beberapa Anak SD Review Makan Bergizi Gratis dan Tak Dihabiskan, Alasannya...

Program ini dirancang untuk membantu anak-anak dan ibu hamil. Jumlah penerima manfaat program ini ditargetkan meningkat hingga mencapai 15 juta orang pada akhir tahun 2025.

Sebagai pendukung implementasi, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah beroperasi di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua Selatan.

DPR Usul Pelibatan BPOM dalam Program MBG

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan bekerja sama dengan ahli gizi serta akuntan. Program ini tak luput dari sorotan media asing. Berikut penjelasannya!

1. The Associated Press

Benarkah Program Makan Bergizi Gratis di Daerah Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo?

Potret Menu Makanan Bergizi Gratis

Photo :
  • Tangkapan Layar X

The Associated Press membahas program ambisius Makan Bergizi Gratis yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia, yang ditujukan kepada hampir 90 juta anak-anak dan ibu hamil hingga tahun 2029, dengan topik yang unik.

Media asal New York, Amerika Serikat tersebut menyadari bahwa program ini merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan mengatasi masalah stunting yang mempengaruhi 21,5% anak Indonesia di bawah usia 5 tahun, dengan anggaran awal sebesar Rp 71 triliun pada tahun 2025.

Dalam laporan tersebut, juga disoroti kritik dari berbagai pihak, terutama terkait dengan beban keuangan negara yang diperkirakan akan meningkatkan utang nasional, serta tantangan logistik dan dampaknya terhadap neraca pembayaran luar negeri Indonesia.

2. France 24

Program Makan Bergizi Gratis.

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Berita dari France 24 memuji inisiatif besar program Makan Bergizi Gratis yang pertama kali dilakukan secara nasional di Indonesia. Namun, program ini tak lepas dari kritikan.

Kritik yang menjadi sorotan utama France 24 adalah terkait keberlanjutan program, karena beban keuangan yang besar dianggap dapat meningkatkan utang nasional dan menjadi tidak ekonomis dalam jangka panjang.

Selain itu, proses uji coba dinilai tidak transparan, karena hanya dilakukan di wilayah perkotaan dan hasilnya tidak dipublikasikan.

Tantangan lainnya adalah perlunya manajemen keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitas makanan dan menghindari penggunaan bahan olahan tidak sehat.

Diingatkan juga bahwa stunting adalah masalah multidimensi yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan memberikan makanan gratis, melainkan harus dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

3. Malay Mail

Gubernur Lemhanas tinjau Makan Bergizi Gratis di Depok

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Berbeda dengan media lain yang lebih banyak membahas anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG), Malay Mail justru menyoroti perjuangan para pekerja katering yang bekerja tanpa henti sejak selepas tengah malam.

Mereka menekankan pentingnya peran pemerintah Indonesia dalam memastikan pemantauan yang transparan serta manajemen keamanan pangan yang kuat untuk mencegah risiko penggunaan bahan makanan yang kurang sehat, seperti mie instan, sosis, dan nugget.

Selain itu, Malay Mail juga melaporkan bahwa Indonesia memiliki target ambisius untuk menurunkan angka kekurangan gizi menjadi lima persen pada tahun 2045.

Upaya ini diwujudkan melalui alokasi anggaran sebesar 10.000 rupiah per makanan, yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara menyeluruh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya