Maruarar Sirait Lapor Prabowo: Sudah Bangun 40 Ribu Rumah untuk Rakyat
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait alias Ara mengatakan sudah ada 40 ribu rumah atau hunian rakyat yang dibangun pada era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami melaporkan sampai saat ini ada sekitar 40 ribu rumah yang sudah kami bangun per 20 Oktober ya. Dan itu juga akan terus bertambah,” kata Maruarar kepada wartawan usai menemui Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 7 Januari 2025.
Untuk pembangunan rumah tersebut, Ara menyebut pemerintah menggunakan berbagai lahan sitaan negara, di antaranya lahan dari Kejaksaan Agung, tanah hasil korupsi yang disita, BLBI, lahan yang tidak diperpanjang HGU-nya, sudah tidak diperpanjang, dan berbagai jenis lainnya.
“Itu akan masuk kepada Dirjen Kekayaan Negara, kemudian ke Bank Tanah, akan diproses lebih lanjut kami akan membuat skema yang legal, yang ada kepastian hukumnya, dan juga yang berkeadilan,” katanya.
Ara mengatakan rumah atau hunian tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah Rp 8 juta.
Pemerintah pusat, kata dia, fokus memberikan hunian kepada masyarakat yang tidak punya gaji, tetapi punya penghasilan.
“Seperti bapak penjual baso, bapak penjual sayur, dan sebagainya itu tidak punya gaji, tetapi punya kegiatan usaha, kami membuat skema, cara, sehingga rakyat juga bisa memiliki rumah,” ujarnya.