Pangkoarmada RI Tegaskan 3 Anggota TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Murni Pembeli Kendaraan untuk Pribadi

Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya TNI Denih
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Insiden penembakan yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis dini hari, 2 Januari 2025, dan menewaskan seorang bos rental mobil berinisial IAR (48), terus menyita perhatian publik.

Tambah Lagi, Oknum TNI yang Terlibat Penembakan Bos Rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak Jadi 3 Anggota

Seiring dengan bergulirnya kasus ini, muncul berbagai spekulasi mengenai latar belakang ketiga oknum prajurit TNI Angkatan Laut yang terlibat penembakan itu. 

Namun, Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya TNI Denih Hendrata menegaskan bahwa ketiga anggota tersebut adalah pembeli kendaraan untuk keperluan pribadi, bukan penadah seperti yang dituduhkan.

Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, 2 dari 4 Tersangka Masih Buron

Menurut Laksdya TNI Denih, ketiga anggota yang kini ditahan adalah Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA. Dua di antaranya berasal dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I, kemudian satu lainnya merupakan personel KRI Bontang-907.

Kendaraan yang diduga jadi pemicu penembakan bos rental mobil

Photo :
  • Instagram/rentalmobilcikarang1
Terpopuler: Nasib 2 TNI Penembak Bos Rental Mobil, dan Golden Visa Shin Tae-yong Usai Dipecat

“Satuan tiga orang itu, dua dari satuan Kopaska Armada 1 dan satu itu adalah KRI Bontang,” ungkap Laksdya TNI Denih dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Januari 2025 seperti dikutip VIVA.co.id.

Danpuspomal Laksda TNI Samista menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, peristiwa penembakan bermula saat Klk BA melihat saudaranya, Sertu AA, dikeroyok oleh sekitar 15 orang di sekitar rest area KM 45. 

Ketiganya baru saja kembali dari Pandeglang, Banten, setelah membeli sebuah mobil Honda Brio dari seorang penjual bernama Ires.

“Yang melakukan penembakan itu satu orang. Dari hasil CCTV, terlihat Sertu AA yang keluar dari toilet dihadang dan dikeroyok, lalu pamannya, Klk BA, menembak untuk membantunya,” jelas Laksda TNI Samista. Ia menambahkan bahwa tindakan penembakan dilakukan dalam kondisi darurat untuk melindungi anggota yang sedang terancam.

Sebagai tanggapan atas opini publik yang berkembang, Pangkoarmada RI secara tegas membantah tudingan bahwa ketiga anggota TNI AL tersebut merupakan penadah kendaraan hasil penggelapan. 

“Supaya semua tahu kejadian yang sebenarnya seperti apa. Makanya ini dihadirkan Kapolda Banten dan Danpuspomal. Sementara ini, kami melihat mereka murni sebagai pembeli kendaraan untuk keperluan pribadi,” tegas Laksdya TNI Denih.

Laksda TNI Samista menambahkan bahwa seluruh proses penyelidikan akan dilakukan secara terbuka dan objektif.

 “Ketiga anggota TNI AL tersebut saat ini sudah dilakukan penahanan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Semua pihak diminta bersabar menunggu hasil akhir penyelidikan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan Polresta Tangerang, Polda Banten, mengonfirmasi bahwa selain ketiga oknum TNI AL, seorang tersangka sipil bernama Ajat Supriatna alias AS (32) juga telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penggelapan kendaraan milik korban. 

“Dua lagi diduga oknum TNI. Kami sudah berkoordinasi dengan Puspomal yang akan menangani proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa.

Kasus ini bermula dari dugaan penggelapan mobil oleh Ajat Supriatna, yang kemudian berujung pada aksi penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

Salah satu korban, yakni IAR, tewas akibat luka tembak di bagian dada. Polresta Tangerang memastikan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan Puspomal untuk mengusut tuntas kasus ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya