Mengintip Hari Pertama Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

Pelajar Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung menikmati makanan program MBG. (Foto: Madchan Jazuli/VIVA Jatim)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Sidoarjo, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Jawa Timur, dimulai di beberapa kabupaten/kota pada Senin, 6 Januari 2025. Di Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 6.003 porsi nasi disebar di sejumlah sekolah dan pos pelayanan terpadu atau Posyandu di sana.

Menkop Budi Arie Sebut Program Makan Bergizi Gratis Ungkit Pertumbuhan Ekonomi RI 0,89%

Berdasarkan data yang diterima VIVA, pendistribusian makanan bergizi gratis dilakukan oleh dua Tim Dapur Sistem Pangan Bergizi (SPPG) di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional. Tim SPPG pertama menyiapkan 3.000 porsi dan diberikan kepada 2.687 pelajar di delapan Sekolah Dasar, SD.

Selain itu, sasarannya juga pelajar di dua Sekolah Menengah Pertama, 50 ibu hamil, dan 263 balita di Kabupaten Sidoarjo.

Budi Arie Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Ganti Tiap 20 Hari Sekali

Sementara Tim SPPG kedua menyiapkan 3.003 porsi makanan dan diberikan kepada 2.781 pelajar di tiga Taman Kanak-kanak, satu Sekolah Dasar, satu Sekolah Menengah Pertama, dan tiga Sekolah Menengah Atas. Selain itu sasarannya juga 11 ibu hamil, 167 balita, dan 44 ibu menyusui.

“Tapi untuk distribusi hari ini non posyandu, sejatinya 3.003 itu sama posyandu," kata Kepala Dapur Sistem Pangan dan Gizi (SPPG) Sidoarjo, Farida Fara.

Garuda Indonesia Siap Suplai Menu Makan Bergizi Gratis Berstandar Penerbangan Selama 1 Tahun

Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program MBG ialah SDN Larangan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Di sana, MBG yang disalurkan sebanyak 399 porsi. MBG diserahkan dalam bentuk food try stainless yang dibagikan saat jam istirahat pada pukul 09.30 WIB.

Menunya ialah nasi putih, ayam krispi, oseng-oseng sawi, dan dilengkapi dengan susu UHT dan buah semangka. Para pelajar SDN Larangan diberi kesempatan untuk menikmati makanan yang dibagikan selama 30 menit.

Plt Kepala Sekolah SDN Larangan, Syamsu Pudji Rahayu, pun menyambut baik pelaksanaan program nasional tersebut. Menurutnya, MBG menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengawal tumbuh kembang anak menjadi SDM yang unggul. Menurutnya, program tersebut dijalankan berdasarkan hasil kajian yang mendalam.

"Tinggal kita mengondisikan memberikan informasi yang jelas kepada bapak-ibu wali murid dan siswa agar program ini berjalan dengan baik dan dapat mengawal tumbuh kembang anak," kata Syamsu.

Sementara itu, di Kabupaten Tulungagung, hari pertama MBG menyasar 1.386 pelajar di Pondok Pesantren Al-Azhar. Secara bertahap, nantinya MBG akan diberikan kepada total 3.534 siswa di Tulungagung.

"Hari pertama masih di Al Azhar ada sebanyak 1386 siswa. Untuk yang titik Kecamatan Kalidawir belum dan juga yang di Wilayah Beji belum," ujar Sekda Tulungagung Tri Hariadi, saat meninjau pelaksanaan MBG di PAUD-TK Islam Al Azhaar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya