Deretan Fakta Baru Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Ada Perbedaan Keterangan Anak dan Kapolsek Cinangka

Cerita Anak Bos Rental yang Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan Mobil
Sumber :
  • tvOne

Tangerang, VIVA – Saat ini kasus penembakan bos rental mobil masih menjadi perbincangan hangat oleh publik Tanah Air. Hal itu dikarenakan adanya fakta-fakta terbaru dari insiden penembakan yang menewaskan bos rental mobil akibat ditembak oleh komplotan penggelapan mobil.

3 Pelaku yang Bacok dan Lindas Remaja SMA saat Tawuran di Tambun Ditangkap

Lantas, fakta baru apa saja dari kasus penembakan bos rental mobil? Dirangkum VIVA Senin, 6 Januari 2025, ada beberapa deretan fakta terbaru, salah satunya perbedaaan keterangan dari pihak anak bos rental mobil hingga kapolsek cinangka.

Kendaraan yang diduga jadi pemicu penembakan bos rental mobil

Photo :
  • Instagram/rentalmobilcikarang1
Viral! Anak Bos Rental Mobil Bongkar Jawaban Polisi Ketika Ingin Dampingi: Sudah Bawa Bukti Kepemilikan

1. Kronologi Kejadian

Dalam keterangan anak pemilik rental bernama Rizky Agam menjelaskan apa yang terjadi saat kejadian. Diketahui pelaku menyewa mobil Honda Brio dengan estimasi sewa tiga hari.

Polsek Cinangka Sebut Korban Tak Miliki Dokumen, Anak Bos Rental: Kami Sudah Tunjukkan BPKB, STNK dan Kunci Cadangan

Namun, GPS yang terpasang di mobil milik korban terdeteksi dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan dari pemilik rental mobil.  Akhirnya, korban bersama rekannya berinisiatif mengamankan mobil mereka dengan menjemput unitnya ke Pandeglang.

"Setelah sampai di sana, kita bertemu di Jalan Saketi, lalu pas berpapasan langsung saya meng-gap mobil saya, ternyata mobil tersebut sudah pindah tangan," ungkap Agam.

Dalam aksi tersebut, Rizky, ayahnya, dan sang kakak sempat dihadapkan pada situasi mencekam saat pelaku menodongkan pistol ke arah mereka. Ditengah ketegangan situasi tersebut, ia sejatinya sudah mencoba mencari bantuan dengan mendatangi Polsek Cinangka yang hanya berjarak 200 meter dari posisi pelaku namun tidak ada tanggapan.

2. Pelaku Berhasil Ditangkap

Setelah kasus tersebut menghebohkan media sosial, akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku di Rest Area Kilometer (Km) 45 Tol Tangerang-Merak, Salah satu pelaku diduga adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL).

Salah satu pelaku yang ditangkap yakni Ajat Supriatna merupakan penyewa pertama mobil milik bos rental. Ia ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah kontrakan di daerah Picung, Pandeglang, Banten.

Akhirnya, Polresta Tangerang menerapkan sangkaan pasal penggelapan terhadap dua pelaku yang berhasil diamankan. Pelaku nantinya dikenakan pada pasal penggelapan atau 372 KUHPidana.

Pasal 372 KUHP mengatur bahwa pelaku terbukti dan meyakinkan melakukan penggelapan adalah pidana penjara. Lamanya hukuman penjara paling lama empat tahun. Hukuman lainnya dapat dikenakan denda dengan jumlah maksimal Rp900 ribu.

3. Perbedaan Keterangan Anak Bos Rental dan Kapolsek Cinangka

Viral! Anak Bos Rental Mobil Bongkar Jawaban Polisi Ketika Ingin Dampingi

Photo :
  • Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral

Dalam kasus ini ada perbedaan keterangan dari anak bos rental mobil yakni Rizky Agam dan Kapolsek Cinangka. Misalnya saja, Rizky menyampaikan bahwa pihaknya telah mencoba mencari bantuan dengan mendatangi Polsek Cinangka yang hanya berjarak 200 meter dari posisi pelaku.

Namun, harapan mereka pupus setelah permintaan tersebut ditolak. Diketahui alasan ditolak oleh pihak Kapolsek cinangka dikarenakan dokumen dari mobil tersebut kurang.

"Alasan ditolak ya karena dari mereka kita ini leasing dan padahal kita sudah infokan kita mobil rental dan mobil pribadi, kita juga sudah membawa bukti mobil kepemilikan lengkap," ungkap Rizky.

Dari keterangan tersebut berbeda dengan pihak Kapolsek Cinangka. Melalui Pihak Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan membantah menolak bantuan korban penembakan di Tol Jakarta-Merak. Menurutnya, pihaknya meminta dokumen kepemilikan mobil karena korban mengaku mobil tersebut dari leasing.

"Tidak pernah ada penolakan, yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil. Karena mereka bilang itu dari leasing. Kita tidak mau gegabah dong. Kalau leasing itu harus ada putusan pengadilan, kemudian ada surat kepolisian dan sebagainya," ungkap Asep Iwan.

4. Warganet Heboh

Dari kasus ini, banyak warganet heboh di media sosial. Beberapa dari mereka sangat menyayangkan adanya keterlambatan dari pihak polisi dalam menangani kasus di Tanah Air.

"Sudah tau urgent pelaku mau kabur, bisa-bisanya menolak. Sudah jelas sudah di kasih ktp pemilik rentalnya. Sekarang jadi almarhum, tolong pihak kepolisian jika ada kasus langsung ditindak dengan cepat biar nggak ada korban," tulis warganet dalam komentar yang mengunggah kasus tersebut.

"Tergesa gesa ya jelas lah karena mobilnya dia di bawa lari pak, dan sudah melihat mobilnya. Kalau kebanyakan introgasi ya keburu ilang mobilnya, seharusnya dibantu dulu sampai tuntas baru diproses dan di introgasi," timpal warganet lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya