Arus Balik Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Dimulai, Skema One Way Diberlakukan
- VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Kalsel, VIVA – Kegiatan rutinan Maulid Nabi Muhammad SAW di Musala Ar-Raudhah, sekaligus haul untuk KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani alias Abah Guru Sekumpul, yang digelar pada Minggu (5/1/2025) berakhir dengan khidmat.
Arus balik jutaan jemaah pun juga dimulai, lantas bagaimana skema agar tidak terjadi penumpukan kendaraan bermotor baik itu roda dua ataupun roda empat?
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana menjelaskan, untuk meminimalisir terjadinya kemacetan panjang. Skema pembukaan jalur secara bertahap dengan sistem one way menjadi opsi yang dipilih.
Penampakkan jemaah Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang memadati jalan di wilayah Sekumpul Ujung - Foto Dok Faidur
- VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
"Sistemnya akan berlaku setelah kegiatan selesai, dari Minggu malam sampai Senin siang," ungkapnya, Minggu, 5 Januari 2024.
Ia melanjutkan, untuk pengguna roda dua akan diizinkan untuk menggunakan kedua jalur jalan karena adanya skema one way tersebut.
"Setelahnya baru roda empat akan kita jalankan, untuk jemaah arah Hulu Sungai — Banjarmasin nanti titik kumpulnya ada di Bundaran Liang Anggang, jadi yang mau ke arah Pelaihari bisa lewat jalan Trikora, yang mau ke Banjarmasin dan Kalteng bisa lewat Jalan Gubernur Soebardjo,” jelasnya.
Selanjutnya bagi jemaah yang ingin pulang ke daerah Hulu Sungai akan diarahkan ke kawasan Simpang 3 Haji Duan.
"Adapun yang dari Banjarmasin yang ingin menuju ke Banjarbaru atau Martapura, akan dialihkan ke Jalan Gubernur Syarkawi di Pal 17," pungkasnya.
Pemberlakuan sistem one way sendiri merupakan hasil kesepakatan antara kepolisian, Dinas Perhubungan, Posko Induk Sekumpul, dan sejumlah pihak lainnya.
Hal tersebut ditetapkan agar para jemaah Haul Abah Guru Sekumpul bisa berkedara dengan nyaman dan cepat kembali ke rumah masing-masing.
Jelang Puncak Haul Abah Guru Sekumpul, Ar-Raudhah TV Putar Rekaman Pengajian Tahun 1990-an
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Ar-Raudhah TV di setiap minggu sore, yakni memutar ulang pengajian kitab yang dibacakan oleh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
