Begini Nasib 2 TNI yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang hingga Tewas
- Instagram/rentalmobilcikarang1
Tangerang, VIVA – Kasus penembakan tragis yang merenggut nyawa seorang bos rental mobil di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak terus menyita perhatian publik.
Bukan hanya melibatkan satu, tetapi dua oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang kini tengah diproses hukum oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Puspomal terkait penanganan kasus tersebut.
“Dua lagi diduga oknum TNI. Kita sudah berkoordinasi dengan Puspomal yang akan menangani proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar Ipda Purbawa, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal) Mayjen Yusri Nuryanto memastikan kedua oknum tersebut telah diamankan.
“Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” tegasnya.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut memberikan keterangan terkait kasus ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas dan menjunjung tinggi proses hukum.
Ia mengatakan TNI akan menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Jika terbukti bersalah, oknum tersebut akan menerima sanksi tegas.
Kronologi Kejadian
Kejadian tragis menimpa seorang bos rental mobil dan rekannya di Rest Area Km 45 Tol Tangerang - Merak pada Kamis dini hari, 2 Januari 2024 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Rizki Agam, anak dari bos rental yang menjadi korban tewas, menceritakan kronologi kejadian. Rizki mengatakan bahwa kejadian ini bermula ketika mobil milik mereka disewa oleh seorang pria bernama Ajat Sudrajat dengan alasan hendak ke Sukabumi untuk menjemput mertuanya yang sakit.
Namun, pada 1 Januari malam, pihak rental mendapat informasi bahwa GPS mobil Brio yang disewa telah diputus.
Rizki bersama tujuh anggota tim rental, termasuk ayah dan tim dari rentalnya kemudian melakukan pengejaran. Mereka berhasil menemukan mobil tersebut di daerah Pandeglang, Banten.
Saat hendak menarik mobil, pelaku mengaku sebagai anggota TNI AL dan tiba-tiba menodongkan pistol ke arah ayah Rizki.
Situasi semakin memanas ketika sebuah mobil Sigra yang diduga mengawal pelaku datang dari belakang dan menabrak salah satu karyawan rental hingga terjatuh ke jalan. Meski demikian, tim rental tetap berusaha mengejar para pelaku hingga Pantai Anyer.
Di Pantai Anyer, pelaku sempat berhenti selama 15 hingga 20 menit. Rizki dan timnya kemudian meminta bantuan ke Polsek Cinangka yang jaraknya hanya sekitar 2 kilometer dari lokasi.
Sayangnya, upaya meminta bantuan polisi saat itu tidak membuahkan hasil.
“Karena (pelaku) terdapat senjata api di dalam mobil tersebut. Di Pantai Anyer, mobil mereka berhenti sejenak sekitar 15 hingga 20 menit. Kami berpikir untuk meminta dampingan dari Polsek Cinangka yang posisinya sekitar 2 km dari tempat kejadian,” katan Rizki dikutip tvOne.
"Kami sudah menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan seperti BPKB, STNK, dan kunci cadangan. Tapi dengan berat hati, Polsek Cinangka tidak bersedia mendampingi kami," sambungya.
Aksi kejar-kejaran berakhir di Rest Area Km 45 Jayanti. Saat itu, pelaku yang berada di dalam mobil Sigra melepaskan tembakan secara brutal sebanyak lima kali ke arah tim rental.
Salah satu peluru mengenai ayah Rizki hingga tewas di tempat, sementara seorang anggota tim rental bernama Ramli mengalami luka tembak di bagian rusuk hingga bahu.
"Pelaku yang membawa mobil Brio mengaku sebagai anggota TNI AL. Senjata api yang awalnya di mobil Brio sudah berpindah ke mobil Sigra dan digunakan untuk menembak kami," ungkap Rizki.