Jelang Puncak Haul Abah Guru Sekumpul, Ar-Raudhah TV Putar Rekaman Pengajian Tahun 1990-an

Pemandangan masyarakat yang mengikuti haul di sepanjang Jalan Ahmad Yani Banjarbaru - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Ar-Raudhah TV di setiap minggu sore, yakni memutar ulang pengajian kitab yang dibacakan oleh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul.

Kapolda Kalsel Pastikan Kesiapan Pengamanan Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul hingga H+1

Meski sebuah rutinitas, namun hal tersebut terasa berbeda bagi salah satu jemaah bernama Rahman. Baginya mendengar suara Abah Guru Sekumpul di momen Haul ke-20 seakan mengajak dirinya kembali ke masa lalu.

"Ulun (saya -red) dulu sering diajak ayah untuk pergi ke Sekumpul guna mengikuti pengajian Abah Guru Sekumpul. Kami biasanya berangkat sebelum asar dan pulang setelah isya," ungkapnya.

Lumpuh Total! Akses Masuk Lokasi Haul Abah Guru Sekumpul Radius 3 KM

Ia menceritakan bahwa Abah Guru Sekumpul adalah ulama yang memiliki wawasan keilmuan agama seluas samudra, namun senantiasa bersikap rendah hati.

Penampakkan jemaah Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang memadati jalan di wilayah Sekumpul Ujung - Foto Dok Faidur

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Demi Dekat dengan Lokasi Acara, Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Rela Tidur di Depan Rumah Warga

"Guru itu saat pengajian umum di Kamis dan Minggu sore, kalau membacakan isi kitab cuma sedikit. Namun penjelasan atau kandungan makna dari tulisannya yang panjang," ujarnya.

Bahkan tidak jarang hanya beberapa kalimat isi kitab yang dibaca, tapi ketika Abah Guru Sekumpul menjelaskan bersambung di pengajian berikutnya.

"Seperti saat beliau menjelaskan tentang ilmu tauhid melalui Kitab Sifat 20 karangan Syaikh Utsman Betawi," sambungnya.

Selain itu, Abah Guru Sekumpul juga suka mengajak para jemaah bercanda di tengah pengajian kitab agar bisa kembali fokus. "Abah Guru Sekumpul juga suka bercanda sehingga jemaah tertawa bersama," ucapnya.

"Yang utama Abah Guru Sekumpul itu ketika menggambarkan sebuah kebaikan kepada para jemaah, beliau pasti sebelumnya sudah melakukannya," lanjutnya.

Seperti saat Abah Guru Sekumpul mengajak para jemaah agar menjadi orang yang pemurah alias ringan tangan. Beliau sebelumnya sudah rutin membagikan sedekah kepada para istri-istri guru beliau yang ditinggal wafat.

"Termasuk juga kepada warga yang tergolong tidak mampu di sekitaran lingkungan tempat beliau tinggal," pungkasnya.

Kini jutaan orang berkumpul untuk mengenang Abah Guru Sekumpul pada momen haul beliau di setiap tahunnya. Semuanya sama, tidak ada yang berbeda meski berprofesi sebagai pejabat eksekutif ataupun legislatif. Menyatu dengan masyarakat biasa umumnya guna mengais keberkahan dari beliau.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya