Demi Dekat dengan Lokasi Acara, Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul Rela Tidur di Depan Rumah Warga
- VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Kalsel, VIVA – Jutaan muhibbin Abah Guru Sekumpul yang berasal dari berbagai daerah hingga provinsi telah memadati sekitaran lokasi utama Haul ke-20, yakni Musala Ar-Raudhah, Minggu dini hari, 5 Januari 2025.
Kedatangan mereka tidak lain adalah bentuk ekspresi atas kecintaan kepada sosok KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Bahkan, tidak sedikit yang rela tidur di depan rumah warga demi mendapatkan posisi terdekat dengan lokasi utama kegiatan.
Mustalih, salah satu jemaah haul asal Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Ia bersama rombongan yang beranggotakan 6 orang memilih tidur dengan kondisi seadanya di depan rumah warga.
Menurutnya, hal itu agar pada saat pelaksanaan haul dapat berada di dekat makam Abah Guru Sekumpul yang bersebelahan dengan Musala Ar-Raudhah.
"Sengaja, biar mudah buat ziarah ke makam beliau (KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani -red) usai pelaksanaan haul," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan terdapat kekhawatiran tidak bisa mendekat lagi ke lokasi utama haul jika memilih untuk beristirahat di penginapan gratis yang telah disediakan oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
"Kami ingin memaksimalkan kesempatan di momen tahunan ini," ucapnya.
Haul Abah Guru Sekumpul sendiri dilaksanakan antara magrib dan isya. Meski demikian, jemaah haul kebanyakan memilih menggelar sajadah sejak siang harinya.
Sekedar informasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru bersepakat menjadikan puluhan sekolah di berbagai jenjang sebagai penginapan gratis bagi jemaah haul.