Sosok Aipda Anumerta Andithya, Polisi yang Gugur Menolong Wisatawan di Pantai Pengandaran
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Tasikmalaya, VIVA – Kepergian Aipda Anumerta Andithya Munartomo meninggalkan kesan mendalam di hati rekan-rekannya di Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota. Sosok pria kelahiran Jakarta, 31 Mei 1988, ini dikenal sebagai pribadi humoris, mudah bergaul, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian. Â
Andithya telah berdinas di Polres Tasikmalaya Kota sejak Januari 2007 sebelum bertugas di Polsek Pagerageung pada 2008 sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nanggewer. Selama bertahun-tahun, ia menjadi panutan bagi rekan-rekannya di Polsek.
Bripka Sandi Triana, salah satu rekan kerjanya, mengaku mengenal Andithya sejak tahun 2009. Ia menggambarkan Andithya sebagai figur yang selalu mencairkan suasana dengan humornya dan mudah menjalin hubungan baik dengan siapa saja, termasuk anggota baru. Â
"Almarhum itu selalu humoris, mudah bergaul, dan cepat dekat dengan anggota lainnya. Ia juga sangat peduli terhadap kami semua," ujar Bripka Sandi saat mengunjungi rumah duka di Kampung Citeureup, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung.
Selain humoris, Andithya juga dikenal sebagai sosok keluarga yang hangat. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuan yang masih kecil.
Aiptu Nana, rekan lainnya, menuturkan bahwa Andithya selalu menunjukkan totalitas dalam pekerjaannya sebagai Bhabinkamtibmas. Selama bertugas di Desa Nanggewer, ia kerap menjadi penghubung yang baik antara kepolisian dan masyarakat setempat. Â
"Dia sangat berdedikasi, sering membantu masyarakat di desa binaannya. Dia selalu menjadi kebanggaan kami di Polsek Pagerageung," kenang Aiptu Nana.
Andithya gugur dalam tugas saat menyelamatkan seorang wisatawan di Pantai Pangandaran pada Jumat 3 Januari. Meski berhasil menyelamatkan nyawa remaja bernama Sevina Azahra (14), dirinya terbawa arus laut dan akhirnya meninggal setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit. Â
Sebagai penghormatan atas pengorbanannya, Kepolisian RI memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Bripka menjadi Aipda Anumerta Andithya Munartomo. Â
"Kami semua kehilangan sosok senior yang inspiratif. Almarhum adalah teladan bagi kami, dan pengabdiannya akan selalu kami kenang," tambah Bripka Sandi.
Jenazah Andithya dimakamkan di TPU keluarga di Kampung Citeureup pada Sabtu pagi 4 Januari dengan upacara kepolisian yang dihadiri jajaran Polres Tasikmalaya Kota. Â
Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi rekan-rekannya. Sosok humoris yang penuh dedikasi itu kini telah tiada, tetapi kenangan akan pengorbanan dan pengabdiannya akan terus hidup dalam hati mereka.
Laporan Denden Ahdani/tvOne Tasikmalaya