Langkah Kapolri Kedepankan Restorative Justice Dinilai Beri Keadilan dan Hemat Anggaran Negara

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA – Direktur Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Athor Subroto memuji langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berkomitmen mengedepankan pendekatan restorative justice dalam penegakan hukum.

Nasib Uang Rp 2,5 Miliar Hasil Kombes Donald dan Anak Buah Peras WN Malaysia Penonton DWP

"Jadi restorative justice saya kira sangat luar biasa dan diapresiasi dan berharap ke depan terus akan menjadi ujung tombak dalam penegakan hukum Polri yaitu mengedepankan restorative justice," ujar Athor dalam keterangan, Jumat 3 Januari 2025.

Athor juga sepakat dengan Kapolri bahwa dengan langkah restorative justice dapat memberikan keadilan bagi korban ataupun pelaku serta dapat menghemat anggaran negara.

Mutasi Besar-Besaran Polri, 13 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (dok. Polri)

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

"Saya kira dengan penegakan ini korban maupun pelaku kejahatan mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. dan ini berdampak kepada efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh negara," ungkapnya.

KPUD Apresiasi Kerja Polri Karena Pilkada Jakarta Kondusif tanpa Gugatan ke MK

Peneliti asal UI itu juga memuji kinerja kepolisian dalam menangani keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas) pada 2024 yang dikenal sebagai tahun politik.

Tidak hanya itu saja, penanganan menghadapi  hari besar keagamaan seperti Natal dan libur tahun baru juga dijelaskan Athor bisa ditindaklnjuti oleh Polri dengan baik.

"Bagi saya apa yang sudah dilakukan oleh polri ini impresif atau mengesankan buat saya. pada tahun 2024 kita tahu bahwa ini adalah tahun politik kita, ada pilpres, ada pilkada, dsb, tetapi kita lihat bahwa tahun politik itu kejadian Pemilu, Pilkada atau Pilpres berjalan dengan baik," ungkapnya.

"Saya kira itu sangat impresif sekali dalam hal ini ya, mengatur bagaimana kamtibnas di 2024 sungguh sangat baik walaupun merupakan tahun politik dan banyak perayaan-perayaan keagamaan berjalan dengan baik dan lancar dan juga aman," sambungnya.

Sedangkan Polri dalam menghadapi aduan masyarakat, dia melihat kesigapan Polri sudah sama seperti yang disampaikan oleh Komisi III DPR RI. Di mana, kepolisian menjadi lembaga yang sigap merespons aduan masyarakat.

"Pandangan saya respon cepat yang diambil polri dari berbagai kejadian atau kasus-kasus yang menjadi atensi masyarakat saya kira dalam hal ini Polri sekali lagi saya banyak-banyak mengapresiasi karena Polri menunjukkan kesigapan langkah dan ketegasan kepada apa-apa yang menjadi perhatian kasus masyarakat," tuturnya.

Dia kemudian memberikan catatan terkait harapan dan tantangan Polri pada tahun 2025. Dia berharap pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan agar mitigasi dan penegakan hukum lebih efisien.

"Dan juga melakukan proses preemtif action, yang bisa menggagalkan suatu tindakan kejahatan yang belum terjadi. Saya kira proses antisipasi ini bisa dilakukan dengan pemanfaataan tekonologi informasi yang lebih baik," imbuhnya.

"Dan ini sudah terbukti ketika polri memanfaatkan teknologi informasi maka situasi2 yang mungkin akan mengakibatkan kegaduhan, mengakibatkan keriwehan di masyarakat bisa diantisipasi dengan baik," pungkas Athor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya