Prabowo Siapkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Cek Kesehatan Gratis
- Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA -Â Presiden RI Prabowo menyiapkan anggaran sebesar Rp4,7 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis bagi 60 juta warga Indonesia. Program ini digelar secara bertahap mulai tahun 2025 ini.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi. Dia menyebut, program pemeriksaan kesehatan ini merupakan upaya Prabowo untuk menyelamatkan ribuan nyawa orang Indonesia yang meninggal karena penyakit jantung, stroke dan diabetes tiap tahunnya.Â
"Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," kata Dedek dalam keterangannya pada Jumat, 3 Januari 2025.Â
Langkah ini, kata dia, merupakan upaya Prabowo untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.
"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," ungkap dia.
Program unggulan ini adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang.
Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.
"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945, Pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan. Sementara Pasal 34 UUD 1945, mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," tegas Dedek.
Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.
Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.