Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie Dicecar Puluhan Pertanyaan soal Harun Masiku
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Mantan Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie, mengaku telah dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, terkait dengan kasus korupsi Pergantian Antar Waktu atau PAW DPR RI periode 2019-2024, dengan tersangka Harun Masiku.
"Hari ni saya dipanggil dan didengar keterangan oleh penyidik KPK berkaitan dengan kasus Harun Masiku," ujar Ronny di Gedung Merah Putih KPK, Jumat 3 Januari 2025.
Ronny rampung menjalani pemeriksaan di KPK sekira pukul 15.32 WIB. Ia mengaku sudah dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik KPK.
"Tadi ada pertanyaan berapa jumlah pertanyaan, ada 22 pertanyaan yang diberikan kepada saya seperti itu," kata dia.
Berdasarkan pantauan, Ronnie terlihat datang sekira pukul 10.03 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja putih.
Ronnie pernah menjadi DIrjen Imigrasi Kemenkumham, dan dicopot mantan Menkumham, Yasonna H Laoly. Keputusan itu diambil buntut dari tersangka kasus suap PAW anggota DPR itu masuk ke Indonesia pada Januari 2020.
KPK Resmi Jadikan Hasto Kristiyanto Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya resmi mengumumkan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus korupsi berupa suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Diketahui, kasus korupsi tersebut juga menyeret Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, sampai sekarang Harun Masiku masih belum ditangkap oleh DPO.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Desember 2024.
Setyo menjelaskan bahwa Hasto ikut bersama-sama dengan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU.
Hasto dinilai aktif dalam mengupayakan Harun Masiku agar bisa mendapatkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
“Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” sebut Setyo.