KSAD Temui Prabowo, Laporkan soal Pembangunan Rumah Dinas Prajurit

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Jadi Capres pada 2029 Tetap Tak Mudah meski Presidential Threshold Dihapus, Menurut Pengamat

Dikutip dari unggahan di akun instagram @sekretariat.kabinet, pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025. Dalam pertemuan itu, Prabowo turut didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Maruli dalam kesempatan itu melaporkan sejumlah program TNI AD kepada Prabowo, salah satunya mengenai program 3.355 titik air dan pipanisasi

Cek Fakta: Presiden Prabowo Subianto Lantik Ahok Jadi Ketua KPK

"Yang berdampak positif mengairi lahan pertanian tadah hujan seluas 48.043 Ha," seperti dikutip dari akun instagram @sekretariat.kabinet pada Jumat, 3 Januari 2025. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Prabowo Calon Terkuat Pilpres 2029 meski Presidential Threshold Dihapus, Menurut Pengamat

Selain itu, Maruli juga melaporkan soal perbaikan rumah dinas prajurit sebanyak 2.596 unit dan pengadaan kendaraan dinas baru sejumlah 304 unit.

"Perbaikan 221 Koramil, pembangunan puluhan berbagai sarana seperti kolam renang, prasarana latihan dan sarana lainnya. Sejumlah program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI-AD," jelas mantan Pangkostrad ini.

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Penghapusan Presidential Threshold Bikin Beban Partai Politik Makin Berat, Menurut Pengamat

Penghapusan presidential threshold akan membuat beban partai makin berat dalam menyeleksi setiap kadernya yang maju sebagai calon presiden, menurut pengamat politik.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025