Dituding Tidak Bantu Korban Penembakan Bos Rental, Ini Penjelasan Kapolsek Cinangka
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Serang, VIVA – Sempat diklaim tidak membantu korban penembakan rest area KM45 Tol Tangerang Merak, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan memberi penjelasan.Â
Asep menerangkan bahwa rombongan korban yang datang ke Polsek Cinangka pada Kamis, 2 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 wib, mengaku sebagai leasing.
Meski telah diberi solusi untuk membantu rombongan tersebut, Polsek Cinangka menyayangkan pernyataan keluarga korban yang menyudutkan pihak kepolisian.
"Tidak pernah ada penolakan, yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil. Karena mereka bilang itu dari leasing. Kita tidak mau gegabah dong. Kalau Leasing itu harus ada putusan pengadilan, kemudian ada surat kepolisian dan sebagainya. Minimal ada dokumen kepemilikan saja," kata Asep, Jumat 3 Januari 2025.
Dirinya sudah mengetahui dari pemberitaan bahwa Polsek Cinangka mengacuhkan keluarga korban yang meminta bantuan.
Personelnya yang sedang berjaga malam ini berusaha membantu dengan menawarkan ke rombongan korban penembakan untuk membuat laporan kepolisian, sebagai dasar hukum memberikan pertolongan.
Laporan polisi itu juga sebagai dasar anggotanya bertindak sesuai hukum, agar tidak ada yang dilanggar. Rombongan bos rental mobil pun tidak bercerita bahwa ada ancaman atau pelaku membawa senjata api.
"Karena penindakan ini kan ada upaya paksa, ya kan? Kalau ada apa-apa dengan anggota saya? Taruhlah anggota saya celaka? Resiko siapa? Tanggung jawab siapa? Kan tanggung jawab saya selaku komandannya," terangnya.
Personel Polsek Cinangka sempat memberi waktu ke rombongan korban penembakan rest area KM45 Tol Tangerang Merak yang mengaku sebagai leasing, namun tidak pernah datang kembali untuk membuat laporan polisi.
Hingga terjadilah penembakan dengan korban tewas berinisial IAS (48), korban luka tembak RAB (60) serta penumpang selamat sekaligus anak bos rental mobil bernama Rizky Agam.
"Sekarang kejadiannya seperti itu, saya enggak tahu, itu di luar jangkauan pikiran saya. Enggak ada (cerita senjata api), bahkan diberikan waktu sama anggota saya. Silakan, kalau mau dilengkapin kami tunggu di sini untuk buat laporan," jelasnya.