Cek Fakta: Presiden Prabowo Subianto Lantik Ahok Jadi Ketua KPK

Foto Presiden Prabowo Subianto yang tersebar di TikTok
Sumber :
  • TikTok @p_ammang1

Jakarta, VIVA – Sebuah unggahan di TikTok yang viral menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah melantik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Prabowo Calon Terkuat Pilpres 2029 meski Presidential Threshold Dihapus, Menurut Pengamat

Unggahan tersebut, yang disertai dengan foto Prabowo bersama seorang pria yang diduga Ahok, menyebar dengan cepat, mencapai 3,6 juta tampilan, 265 ribu suka, dan lebih dari 3 ribu komentar.

Pemilik akun TikTok tersebut @p_ammang1 alias Andi Rahman, menuliskan keterangan dalam foto yang menyatakan, "Hari ini Prabowo lantik Ahok jadi ketua KPK!! Mega korupsi jaman Jokowi diburu sampai mati." Namun, apakah klaim ini benar?

Prabowo Terima IHPS I Tahun 2024 dari BPK

Cek Fakta Sebenarnya

Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman

Photo :
  • Antara
Prabowo Tetapkan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Eks Dirjen Bea Cukai: Sasaran Utama Orang Super Kaya

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, dilakukan pencarian menggunakan Google Lens. Hasil pencarian menemukan gambar yang serupa, memperlihatkan Prabowo Subianto bersama seorang pejabat berjas.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa pria dalam foto tersebut bukanlah Ahok, melainkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

Foto tersebut diambil pada 1 Oktober 2024, saat Presiden Prabowo menghadiri pelantikan anggota DPR RI di Jakarta.

Dengan bukti ini, dapat disimpulkan bahwa foto yang disebar melalui akun TikTok tersebut telah dimanipulasi dengan mengganti wajah Andi Amran dengan wajah Ahok untuk memperkuat narasi bahwa Prabowo telah melantik Ahok sebagai Ketua KPK.

Informasi yang disebarkan oleh akun TikTok tersebut jelas merupakan hoaks, atau hasil manipulasi.

Hingga saat ini, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Ahok sebagai Ketua KPK.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya