Lonjakan Kendaraan Lebih Besar dari Nataru, Polri Siapkan Pengamanan Lebaran Idul Fitri 2025
- Agung Prasetio
Jakarta, VIVA - Angka kecelakaan dan korban meninggal dunia dalam libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2024 mengalami penurunan. Angka penurunan itu dibandingkan dengan momen liburan Nataru 2023.
"Periode Nataru ini untuk angka kecelakaan mengalami penurunan. Kemudian tingkat korban meninggal dunia juga terjadi penurunan 17 persen," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Poliai Aan Suhanan, Jumat, 3 Januari 2025.
Dijelaskan dia, kelancaran lalu lintas menuju tol Trans Jawa juga meningkat. Jarak tempuh dari Jakarta sampai ke Semarang dan sebaliknya mengalami peningkatan.Â
Dengan demikian, kepadatan kendaraan berhasil diurai. "Ini salah satu indikator tidak adanya hambatan selama perjalanan mudik maupun balik," ujarnya.
Kata Aan, kepadatan kendaraan didominasi di area wisata. Hal itu mesti membuat petugas di lapangan harus melakukan rekayasa lalu lintas berupa one way, ganjil-genap hingga pengalihan arus lalu lintas.
"Secara keseluruhan untuk pelaksanaan operasi lilin 2024 ini bisa berjalan lancar, kondusif, angka kejahatan juga menurun tadi 4 persen, ini suatu indikator juga tingkat keamanan ada peningkatan," ujarnya.
Maka itu, Korlantas Polri sudah menutup Operasi Lilin 2024 dalam rangka pengamanan Nataru. Setelahnya, mereka bakal bersiap melakukan pengamanan libur Hari Raya Idul Fitri 2025.
Aan mengatakan, pada libur lebaran diprediksi pergerakan kendaraan dari Jabodetabek menuju Jawa atau Sumatera bakal lebih besar. Kata dia, pihaknya bersama stakeholder lain punya waktu kurang lebih 3 bulan guna melakukan persiapan.
"Memang kalau kita lihat arus lalin ini cukup lancar. Tapi, kemungkinan lebaran ini akan ada peningkatan dengan perekonomian yang meningkat," katanya.
Dia menyebut, pergerakan kendaraan selama periode libur Nataru tak terfokus pada waktu bersamaan. Kondisi ini diperkirakan berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau kemarin Nataru ini liburnya hanya pendek bergelombang, putus-putus. Kalau nanti lebaran kemungkinan akan libur panjang, sehingga animo masyarakat akan tinggi," katanya.
Untuk itu, pengamanan mudik lebaran difokuskan pada tiga area. Pertama di tol, lalu jalan arteri dan penyeberangan.Â
Adapun sampai saat ini, pihaknya masih menemukan adanya kecelakaan fatal di jalan tol. Maka itu, mereka bakal berencana melakukan pembatasan operasional truk sumbu tiga atau lebih secara penuh. Kondisi itu tak seperti periode liburan Nataru lantaran pembatasan dilakukan pada waktu tertentu.
"Ketika ada window time ini operasional kendaraan (sumbu tiga) ini menjadi salah satu yang mengakibatkan perlambatan. Jadi mungkin di lebaran tidak ada window time lagi, kita akan batasi selama operasi ketupat," ujarnya lagi.