2.702 Kali Gempa Guncang Sulawesi Tengah Sepanjang 2024, Didominasi Aktivitas Sesar Palu Koro

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

Palu, VIVA – Sebanyak 2.702 kali gempa mengguncang wilayah Sulawesi Tengah selama 2024 dengan rata-rata magnitudo 2,0-6,0. Hal itu dikemukakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Polisi Las Vegas Tak Temukan Bukti Ledakan Cybertruck Terkait ISIS

"Ada sekitar 46 gempa yang signifikan atau merusak," kata Koordinator Data dan Informasi (Datin) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu Nurhayati Pimlilemba di Palu, Kamis, 2 Januari 2025.

Ia mengemukakan, ribuan gempa terjadi sepanjang 12 bulan terakhir masih didominasi oleh aktivitas sesar Palu Koro. Sesar tersebut merupakan salah satu sesar aktif di Sulteng yang menimbulkan bencana dahsyat gempa magnitudo 7,4 pada 2018 lalu.

Polisi Geledah Bandara Muan Terkait Kecelakaan Jeju Air

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

"Kebanyakan sesar Palu Koro ada juga sesar Matano, dan gempa beberapa waktu lalu akibat subduksi Laut Sulawesi di bagian Utara," ujarnya.

Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Sekeluarga di Pekanbaru, Pengemudi Nyabu Sebelumnya

Sementara intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa, tercatat pada Januari 222 kali gempa, Februari 145 kali gempa, Maret 170 kali gempa.

Kemudian pada April 163 kali gempa, Mei 247 kali gempa, bulan Juni 223 kali gempa, Juli 228 kali gempa, Agustus 193 kali gempa, September 298 kali gempa, November 274 kali gempa dan bulan Desember 236 kali gempa.

BMKG Stasiun Geofisika Palu juga mengimbau seluruh masyarakat Sulteng tidak mempercayai informasi tentang kegempaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Antara)

Pengemudi mobil Antoni Romansyah (44) yang tewaskan sekeluarga di Pekanbaru

Jadi Tersangka, Ini Pengakuan Pengemudi Nyabu Sebelum Tabrak Sekeluarga hingga Tewas di Pekanbaru

Polisi menetapkan pengemudi Antoni Romansyah (44) yang menewaskan tiga orang dari satu keluarga sebagai tersangka atas pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025