Polisi Kantongi Bukti untuk Jadikan Tersangka dalam Kasus Korupsi Mafia Akses Komdigi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Barang bukti surat hingga elektronik disita saat polisi menggeledah lima rumah terkait dugaan gratifikasi kasus judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Bukti itu akan dikumpulkan untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini. Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.
"Yang jelas, ada lima spot yang telah kita lakukan penggeledahan terkait dengan upaya penyidik untuk mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang dan bisa menemukan tersangkanya," ujarnya pada Kamis, 2 Januari 2025.
Lebih lanjut, dia menyebut sudah ada 32 saksi diperiksa di antaranya 21 pegawai Kemkomdigi sampai pihak lain, termasuk Budi Arie Setiadi yang kini menjabat Menteri Koperasi (mantan Menkominfo). Pihaknya berencana memanggil beberapa saksi lain dalam kasus ini guna menuntaskan penyelidikan.
"Minggu depan ada agenda pemeriksaan terhadap tujuh sampai delapan saksi lainnya," ujarnya.
Diketahui, pemeriksaan terhadap Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi untuk mendalami kasus judi online yang menjerat pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dalam rangka pengembangan dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
“Yang ditangani Penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana korupsinya,” ucap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak pada Kamis, 19 Desember 2024.
Tapi, Budi Arie masih sebagai saksi. Meski begitu, ternyata kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menambahkan, status kasus naik ke penyidikan setelah melakukan gelar perkara. Kasus naik penyidikan pada Kamis, 12 Desember 2024.