Longsor Timpa Rumah Warga di Purworejo, 1 Balita Tewas Tertimbun
- Eddy Suryana
Purworejo, VIVA – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo pada Rabu (1/1/2025) mengakibatkan tanah longsor yang menimpa rumah milik Wakhid (60), warga Dusun Sigunung 1, Desa Kalikalong, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Insiden ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga merenggut nyawa seorang balita berusia 3,5 tahun bernama Muhammad Rafki Pratama, cucu dari Wakhid. Rafki merupakan anak dari pasangan Bayu (30) dan Rafli Riska (25).
Longsor Timpa Rumah Warga di Purworejo, Jawa Tengah
- Eddy Suryana
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 20.30 WIB saat hujan deras mengguyur. Tetangga korban, Suyitno (50), mendengar suara gemuruh dari luar rumah dan segera keluar untuk memeriksa. Ia mendapati rumah Wakhid telah tertimpa material longsor.
“Saat itu, saya mendengar ada orang meminta tolong. Ketika saya keluar, saya melihat Wakhid dan cucunya tertimpa runtuhan tembok dan tanah,” ujar Suyitno.
Ia berusaha menolong korban dengan tangan kosong, tetapi tidak mampu mengangkat puing-puing. Suyitno kemudian mengambil linggis untuk membantu proses evakuasi.
“Setelah berhasil mengangkat runtuhan, Wakhid mengatakan bahwa cucunya masih tertimbun di bawah puing-puing. Saya langsung meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi,” tambahnya.
Menurut keterangan warga, saat kejadian, Wakhid dan cucunya sedang beristirahat di ruang tamu. Korban selamat, Wakhid, mengalami luka serius berupa patah tulang rusuk, lengan kanan, dan kaki akibat tertimpa puing tembok. Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, jenazah Muhammad Rafki Pratama dievakuasi warga ke musala terdekat dan akan dimakamkan pada keesokan harinya.
Warga setempat berencana melakukan kerja bakti pada pagi hari setelah kejadian untuk membersihkan sisa-sisa puing rumah yang hancur akibat longsor.
“Kami akan bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang terkena longsor agar kondisi sekitar bisa kembali aman,” ujar salah seorang warga. (Eddy Suryana/Purwarejo)
