Hasto Kristiyanto Siap Melawan dengan Ungkap Dokumen Rahasia, Bisa Guncang Politik Nasional?

Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • IST

Jakarta, VIVA – Setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kini disebut menyimpan dokumen skandal elite negara yang dapat mengguncang publik jika diungkap.

KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Begini Kata Bobby Nasution

Dokumen tersebut disimpan di Rusia, sebagaimana diungkapkan pengamat militer Connie Bakrie dalam kanal YouTube Abraham Samad yang tayang Senin 30 Desember 2024.  

Dokumen itu, menurut Connie, berisi bukti penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan Presiden Joko Widodo, yang disebut dengan nama asli "Mulyono," serta pejabat lain seperti Gubernur Lemhannas Andi Wijayanto, yang dikabarkan dekat dengan Jokowi selama menjabat.  

Tegaskan Kasus Hasto Bermuatan Politik, Guntur Romli: Dia Bukan Pejabat Publik dan Tidak Makan dari Duit Rakyat

"Saya jawab dengan tegas dan jelas. Yang pasti, jika tidak penting dan tidak menyangkut negara, tidak mungkin dititipkan ke saya. Bahwa menyangkut Mulyono sedikit banyak pasti. Apakah Mulyono saja? Belum tentu," tegas Connie Bakrie.

Juru Bicara PDIP, Guntur Romli

Photo :
  • Tangkapan layar akun Youtube tvOne
Hasto Singgung Presiden Tiga Periode, Bahlil Bilang "Sok Tahu"

Di sisi lain, Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, membenarkan keberadaan dokumen skandal petinggi negara yang disimpan Connie Bakrie.

Guntur menjelaskan bahwa dokumen tersebut berisi video dan bukti yang menunjukkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh para elite politik, termasuk korupsi dan intervensi terhadap proses penegakan hukum.  

Guntur mencontohkan salah satu video yang memperlihatkan upaya kriminalisasi terhadap mantan calon presiden Anies Baswedan melalui kasus korupsi.

Selain itu, terdapat video yang menunjukkan penyalahgunaan wewenang oleh petinggi lembaga hukum untuk melindungi masalah pribadi keluarga penguasa.  

Menurutnya, dokumen tersebut dapat dipublikasikan kapan saja dan memiliki potensi besar mengguncang stabilitas politik.

Sejumlah pihak pun mendesak Hasto Kristiyanto untuk segera membuka dokumen itu ke publik, karena jika terungkap, skandal ini berpotensi memicu kegaduhan politik nasional yang besar pada tahun 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya