Kapolri Pamer Berhasil Deradikalisasi 8.118 Napiter dan Bubarkan Kelompok Teroris JI pada 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa jajarannya sudah berhasil menderadikalisasi 8.118 napi teroris. Capaian tersebut berhasil dilakukan Polri sepanjang tahun 2024.

IPW Nilai Polri Tak Serius Usut Kasus Pemerasan Penonton DWP jika Hal Ini Dilakukan

"Kami juga terus meningkatkan upaya deradikalisasi sehingga para pelaku teror dan keluarganya dapat terbebas dari ideologi menyimpang. Sepanjang tahun 2024, terdapat 8.118 Napiter dan keluarganya yang dilakukan deradikalisasi," ujar Sigit di acara Rilis Akhir Tahun 2024, Selasa 31 Desember 2024.

Rilis Akhir Tahun 2024 Polri

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Chuck Putranto, Eks Anak Buah Sambo Naik Pangkat dan Dapat Jabatan Baru di Polda Metro Jaya

Sigit menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini Indonesia masih tergolong menjadi negara dengan dampak terorisme menengah (Medium impacted) dengan peringkat 31 dari 163 Negara.

"Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri. Polri terus berupaya untuk menanggulangi terorisme dengan menggunakan soft approach dan hard approach," kata dia.

Kapolri Beri Pangkat Anumerta untuk Bripka Andithya yang Gugur saat Selamatkan Wisatawan Tenggelam

Sementara itu, Polri juga berhasil membubarkan kelompok terorisme Jemaah Islamiyah (JI). Pembubaran dilakukan pada 21 Desember 2024.

"Telah dilaksanakan pembubaran kelompok terorisme Jemaah Islamiyah (JI) yang dihadiri oleh 1.315 Eks anggota JI di Surakarta, Jawa Tengah," ungkap dia.

Kapolri menyebutkan bahwa dalam penanggulangan terorisme, Polri selalu mengedepankan preventive strike agar pelaku dapat diamankan sebelum melaksanakan aksinya. Langkah ini menghasilkan zero attack sepanjang tahun 2023 sampai dengan 2024 dengan total 196 tersangka yang diamankan.

"Polri juga terus memperkuat hubungan dengan instansi dari dalam dan luar negeri. Sampai dengan saat ini, Polri telah menjalin kerja sama dengan 11 Kementerian/ Lembaga maupun stakeholder luar negeri dan 6 Kementerian/Lembaga dalam negeri," katanya.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso (Doc: istimewa)

IPW: Kasus Pemerasan Penonton DWP oleh Polisi Masuk Kategori Korupsi

“Penanganan yang setengah hati hanya akan memperburuk citra Polri di mata masyarakat,”  kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso,

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025