Kapolri Pamer Berhasil Deradikalisasi 8.118 Napiter dan Bubarkan Kelompok Teroris JI pada 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa jajarannya sudah berhasil menderadikalisasi 8.118 napi teroris. Capaian tersebut berhasil dilakukan Polri sepanjang tahun 2024.

Sentimen Negatif ke Polri di Medsos Capai 46%, Kapolri Minta Anggota Responsif Tanpa Harus Tunggu Viral

"Kami juga terus meningkatkan upaya deradikalisasi sehingga para pelaku teror dan keluarganya dapat terbebas dari ideologi menyimpang. Sepanjang tahun 2024, terdapat 8.118 Napiter dan keluarganya yang dilakukan deradikalisasi," ujar Sigit di acara Rilis Akhir Tahun 2024, Selasa 31 Desember 2024.

Rilis Akhir Tahun 2024 Polri

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Formappi: Keamanan dan Ketertiban Pilkada Terjaga, Bukti Polri Kerja Sesuai Koridor

Sigit menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini Indonesia masih tergolong menjadi negara dengan dampak terorisme menengah (Medium impacted) dengan peringkat 31 dari 163 Negara.

"Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri. Polri terus berupaya untuk menanggulangi terorisme dengan menggunakan soft approach dan hard approach," kata dia.

Pakar Intelijen Nilai Kemajuan Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional 2024

Sementara itu, Polri juga berhasil membubarkan kelompok terorisme Jemaah Islamiyah (JI). Pembubaran dilakukan pada 21 Desember 2024.

"Telah dilaksanakan pembubaran kelompok terorisme Jemaah Islamiyah (JI) yang dihadiri oleh 1.315 Eks anggota JI di Surakarta, Jawa Tengah," ungkap dia.

Kapolri menyebutkan bahwa dalam penanggulangan terorisme, Polri selalu mengedepankan preventive strike agar pelaku dapat diamankan sebelum melaksanakan aksinya. Langkah ini menghasilkan zero attack sepanjang tahun 2023 sampai dengan 2024 dengan total 196 tersangka yang diamankan.

"Polri juga terus memperkuat hubungan dengan instansi dari dalam dan luar negeri. Sampai dengan saat ini, Polri telah menjalin kerja sama dengan 11 Kementerian/ Lembaga maupun stakeholder luar negeri dan 6 Kementerian/Lembaga dalam negeri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya