619 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Jakarta dan Sekitarnya Sepanjang 2024
- Istimewa
Jakarta, VIVA — Sebanyak 619 orang kehilangan nyawa akibat 11.442 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sepanjang tahun 2024.
Angka ini menunjukkan tren menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 753 korban jiwa akibat kecelakaan di jalan raya.
“Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 tercatat sebanyak 11.442 kasus, menurun sebesar 13 persen atau setara 1.653 kasus dibandingkan tahun 2023,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dalam konferensi pers akhir tahun di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Selasa 31 Desember 2024.
Selain penurunan angka kematian, jumlah korban luka berat juga mengalami penurunan signifikan. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 1.633 korban luka berat, berkurang 38 persen dari 2.648 korban pada tahun 2023. Data ini menunjukkan peningkatan kesadaran berkendara masyarakat dan efektivitas upaya penegakan aturan lalu lintas oleh pihak berwenang.
Karyoto juga menyoroti salah satu insiden kecelakaan yang menjadi perhatian publik pada tahun 2024, yaitu kecelakaan truk tronton di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
“Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton yang menabrak lima sepeda motor dan satu mobil di Tol Slipi, Jakarta Barat. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Karyoto.
Di sisi lain, meskipun angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan penurunan, jumlah kasus kejahatan di Jakarta justru mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 58.055 kasus kejahatan, naik dua persen dari 57.157 kasus pada tahun 2023.
Sayangnya, meskipun jumlah kasus kejahatan meningkat, angka penyelesaian perkara atau crime clearance justru menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2024, sebanyak 40.750 perkara berhasil diselesaikan, turun tiga persen dibandingkan 41.950 perkara yang diselesaikan pada tahun sebelumnya.
“Peningkatan kasus kejahatan dan penurunan angka penyelesaian perkara menjadi tantangan bagi kami di tahun mendatang. Kami akan terus memperkuat langkah preventif dan represif untuk mengatasi persoalan ini,” tambah Karyoto.
Penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Jakarta menjadi catatan positif yang patut diapresiasi.
Namun, tantangan dalam menangani peningkatan kejahatan dan penyelesaian perkara tetap menjadi fokus utama pihak kepolisian di tahun mendatang.
Dengan kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan tren keamanan di Jakarta dapat terus membaik pada tahun 2025.