Periode Libur Nataru, Dirut Garuda Pastikan Harga Tiket Domestik Lebih Murah dari Internasional

Antrean penumpang di area check-in keberangkatam internasional terminal 3 bandara soekarno-hatta, tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA – Periode natal dan tahun baru (Nataru) membuat angka pergerakan penumpang meningkat, terlebih saat ini pemerintah telah menurunkan harga tiket pesawat.

11 Hari Masa Angkutan Nataru, KAI Sumut Catat Telah Angkut 97.541 Penumpang

Namun nyatanya, masih banyak masyarakat yang menyebutkan harga tiket untuk perjalanan domestik lebih mahal, dibandingkan dengan perjalanan internasional. Seperti tiket rute domestik seperti Jakarta-Padang lebih mahal dibandingkan Jakarta-Kuala Lumpur.

Merespons hal tersebut Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan memastikan, tiket pesawat di maskapai Garuda Indonesia dan Citilink untuk rute domestik lebih murah dibandingkan dengan rute internasional.

Pesawat Jeju Air Bermasalah Lagi pada Roda Pendaratan, Balik ke Bandara setelah Lepas Landas

"Tidak benar. Kalau tiket internasional dipastikan lebih tinggi dari domestik untuk Garuda," katanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dikutip Selasa, 31 Desember 2024.

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Photo :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)
Penyebab Kecelakaan Pesawat di Akhir 2024, dari Kerusakan Mesin hingga Kena Tembak

Berdasarkan platform pemesanan tiket online, untuk maskapai Garuda dan Citilink, harga tiket pesawat hari ini 30 Desember 2024, untuk rute Jakarta-Padang berkisar dari Rp1,2 hingga Rp1,7 juta. Sementara, untuk rute internasional dalam hal ini Jakarta-Kuala Lumpur berkisar Rp2 juta untuk satu kali penerbangan.

"Kita pastikan harga tiket internasional lebih tinggi, kenapa? Karena domestik ada tarif batas atas, kalau internasional tidak ada jadi saya bisa pastikan domestik akan jauh lebih murah," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya menyiapkan 58 pesawat selama periode Nataru 2024-2025 kali ini. Pasalnya, jumlah penumpang Garuda Indonesia meningkat sebesar 24 persen.

"Jadi memang mostly di domestik namun ada peningkatan di internasional khususnya penerbangan ke Korea, Jepang dan Singapura," ujarnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Sementara itu, memasuki akhir tahun, pergerakan penumpang di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pun terdata sebanyak 137.679 orang. Jumlah tersebut dibagi menjadi 69.794 orang di keberangkatan dan 67.885 orang di kedatangan.

Asst Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, angka pergerakan tertinggi berada di Terminal 3, Bandara Soetta, dengan 73.040 penumpang.

"Untuk Terminal 1 sebanyak 17.811 penumpang, dan terminal 2 sebanyak 46.828. Lalu, untuk jumlah pergerakan pesawat ada 994 dengan rincian keberangkatan 496 penerbangan dan kedatangan 498 penerbangan," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya