Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Aceh Tahun 2024 Turun, Terbanyak Pelajar dan Mahasiswa

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy
Sumber :
  • Istimewa

Aceh, VIVA – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh telah berhasil menekan penurunan angka kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polda Aceh. Penurunan angka kecelakaan lalu lintas itu dirangkum Ditlantas Polda Aceh sepanjang tahun 2024.

Capaian Kinerja Polres Banyuasin Sepanjang 2024, Tindak Pidana Naik tapi Ratusan Kasus Diselesaikan

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa upaya ini menjadi bukti komitmen Ditlantas Polda Aceh dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta pengawasan di jalan raya.

Dia menyebut, berdasarkan data yang dihimpun sejak bulan Januari hingga Desember 2024, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (MD) berhasil diturunkan menjadi 653 orang, lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 718 orang.

Tim dari AS dan Boeing Ikut Penyelidikan Jeju Air, Ungkap Kesulitan akibat Black Box Rusak

"Penurunan sebesar 65 korban jiwa ini tidak lepas dari peningkatan penindakan hukum dan edukasi yang intensif kepada pelajar dan mahasiswa," ujar Kombes Iqbal kepada wartawan, Selasa 31 Desember 2024.

Ilustrasi Kecelakaan Beruntun

Photo :
  • freepik.com/aleksandarlittlewolf
Kapal Feri Terbalik di Seosan, Dua Selamat dan Lima Penumpang Hilang

Menurutnya, di wilayah Aceh usia yang paling banyak meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas yakni pelajar dan mahasiswa. Maka itu, Ditlantas Polda Aceh aktif menggelar program kampanye keselamatan berkendara ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan di jalan. 

"Selain itu, penindakan hukum yang lebih tegas, terlihat dari kenaikan jumlah tilang sebanyak 32.735 kasus (2024) dari 24.368 kasus (2023), juga berkontribusi besar dalam mengurangi angka fatalitas," kata dia.

Kenaikan Cedera Ringan dan Berat

Iqbal menjelaskan ada juga peningkatan pada jumlah korban luka ringan (LR) dan luka berat (LB). Korban luka berat naik dari 244 orang (2023) menjadi 329 orang (2024), sementara korban luka ringan bertambah dari 5.220 orang (2023) menjadi 5.464 orang (2024).

Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua (R2) dibandingkan tahun sebelumnya. 

Adapun total kendaraan di Aceh bertambah dari 133.802 unit (2023) menjadi 162.615 unit (2024). Sayangnya, pertumbuhan ini belum diimbangi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai, seperti pelebaran jalan, perbaikan fasilitas keselamatan, dan penerangan jalan.

Jumlah tilang yang dikeluarkan meningkat signifikan dari 24.368 kasus pada 2023 menjadi 32.735 kasus pada 2024, menandakan komitmen Ditlantas dalam memastikan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

Di sisi lain, Iqbal menegaskan bahwa keberhasilan dalam menurunkan angka fatalitas ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak, termasuk masyarakat.

Kemudian, ke depannya Ditlantas Polda Aceh akan terus berkomitmen untuk meningkatkan edukasi keselamatan berkendara, memperluas jangkauan program kampanye keselamatan, serta memperketat pengawasan lalu lintas dengan memanfaatkan teknologi modern.

"Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman bagi semua", kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya