Kala Prabowo Minta Kementerian Hemat Anggaran: Jangan Ganggu Menkeu Terus!
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengimbau agar Kementerian/Lembaga berhemat sekaligus mengingatkan bahwa anggaran yang masing-masing lembaga negara targetkan untuk 2025-2029 kemungkinan tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
“Saya minta kebesaran hati, ada prioritas kita, mungkin Kementerian/Lembaga sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini,“ kata Prabowo dalam acara Musrenbangnas (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional) RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta, dikutip Selasa, 31 Desember 2024.
“Jangan ganggu Menkeu terus, karena Menkeu itu bertanggung jawab kepada saya," sambungnya.
Prabowo kemudian bercerita anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan juga kerap dibatasi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
"Waktu saya Menhan selalu dibatasi Menkeu, sekarang yang lemes Pak Sjafrie. Kalau Pak Sjafrie merasa dibatasi, Menkeu bilang ini perintah Presiden,” ucapnya yang mengacu pada Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Menurut Prabowo, penghematan anggaran pada Kementerian/Lembaga ini bukan tanpa sebab, tetapi karena pemerintah memiliki prioritas, termasuk Makan Bergizi Gratis di sekolah bagi anak-anak dan kenaikan gaji guru.
“Tapi, anak-anak harus makan, guru-guru gajinya diperbaiki, hakim-hakim harus segera dibikin rumah dinas yang layak,” ujar Prabowo.
Prabowo juga meminta para pemimpin daerah seperti Gubernur dan Bupati yang turut menyaksikan melalui Video Conference agar bersama-sama bekerja dan memprioritaskan kepentingan rakyat.
“Ini juga para Gubernur, para Bupati yang ikut rapat ini melalui Vicon (Video Conference), para Menteri dan saya mohon juga jiwa besar dan kesabaran mungkin ada beberapa yang harus kita dahulukan tapi ujungnya nanti Gubernur/Bupati yang akan rasakan,” jelas Prabowo
“Contoh dana desa sekarang Rp 1 miliar per tahun, dengan program Makan Bergizi Gratis itu nanti uang yang beredar akan naik 5, 6, 7 kali. Kita akan tambah, tapi melalui mekanisme yang harus sampai ke sasaran,” tutup Prabowo.