Geram Marak Penyelundupan, Presiden Prabowo: Kita Tenggelamkan Kapal-kapal Itu

Presiden Prabowo Subianto
Sumber :
  • Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto, geram masih banyak terjadi aksi penyelundupan dari luar ke dalam Indonesia. Menurutnya, penyelundupan itu membahayakan kedaulatan Indonesia.

Siap-siap, TNI AU Akan Bangun 2 Sistem Radar Baru di Takalar dan Banjarmasin Tahun Depan

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka pelaksanaan RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024.

"Penyelundupan dari luar ke dalam. Penyelundupan dari luar ke dalam adalah membahayakan kedaulatan Indonesia," kata Prabowo dalam sambutannya. 

Istana Bocorkan Rencana Pertemuan Prabowo-PM Malaysia Anwar Ibrahim

Kepala Negara kemudian memberi contoh, yaitu penyelundupan tekstil. Kata dia, penyelundupan tersebut mengancam industri tekstil di Indonesia. 

"Penyelundupan tekstil mengancam industri tekstil kita, mengancam kehidupan ratusan ribu pekerja kita," sambungnya.

Nasdem: Hubungan Surya Paloh dan Prabowo Semakin Hangat, Tak Ada Masalah

Menteri Pertahanan RI 2019-2024 itu menyebut, akan mencari ahli hukum agar bisa menindak secara legal terhadap mereka yang melakukan penyelundupan ke Indonesia. 

"Saya nanti akan cari ahli-ahli hukum apa wewenang yang bisa saya berikan, kepada aparat, apa kapalnya ditenggelamkan? Tolong para profesor di pemerintahan saya tolong kasih saya masukan, nanti saya dibilang nggak ngerti hukum lagi," jelasnya.

"Tapi kalau dia mengancam kehidupan rakyat Indonesia kalau perlu kita tenggelamkan kapal-kapal itu," tandas Prabowo.

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka pelaksanaan RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024.

Presiden Prabowo: Belum Kita Bekerja, Sudah Mulai Nyinyir

Presiden Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang kerap mencibir kinerja pemerintahannya. Padahal, pemerintah yang dipimpinnya saat ini baru berjalan sekitar 2 bulan

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024