Liburan Nataru, Penerbangan di 37 Bandara Banyak yang Delay gegara Faktor Cuaca

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi di terminal 3, bandara soetta, tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Angkasa Pura Indonesia (API) melaporkan sebanyak 50 persen kondisi cuaca dominasi faktor tak terduga dalam layanan penerbangan di 37 bandar udara saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Gelombang Trauma Usai Tragedi Jeju Air, Banyak Penerbangan Dibatalkan di Korea Selatan

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi menjelaskan lebih dari 50 persen faktor cuaca yang masuk dalam kategori tak terduga pada layanan penerbangan di 37 bandar udara.

"Faktor penerbangan lebih ke cuaca bukan faktor yang disebabkan oleh bandara. Bahkan, yang disebabkan oleh airlines (maskapai) juga tidak terlalu besar, hanya sekitar 27 persen," kata Faik di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 30 Desember 2024.

Mengerikan! Video Detik-detik Pesawat Jeju Air Tabrak Pembatas hingga Meledak di Landasan Pacu

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Dia menuturkan faktor cuaca dalam layanan penerbangan terdata lebih banyak di wilayah timur Indonesia. Kondisi itu berakibat adanya keterlambatan penerbangan pesawat.

Jubir Putin soal Pesawat Azerbaijan Jatuh: Kami Tidak Berhak Membuat Penilaian Apapun

"Terutama wilayah timur, efeknya ada delay (keterlambatan) dan sebagainya. Tapi, kita sudah terapkan delay manajemen," jelas Faik. 

"Jadi, kita tidak hanya siap pada saat kondisi normal. Tapi, saat kondisi inregulated pun kita siap," tutur Faik.

Meski demikian, pada periode Nataru 2024-2025, pergerakan di bandar udara juga tercatat mengalami peningkatan. Secara nasional, peningkatan terjadi 10 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

"Secara nasional dibandingkan dengan tahun lalu itu peningkatannya sekitar 10 persen. Artinya jumlah traffic yang kita layani sudah lebih tinggi 10 persen dari tahun lalu. Tapi, ini masih bergerak," katanya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya