Terungkap! Sumber Kekayaan Tukang Bakso Viral yang Gelontorkan Rp10 M untuk Perbaiki Jalan Desa

Perbaikan jalan oleh Ferry Suwadi
Sumber :
  • Instagram @infoareakediri

Malang, VIVA – Nama Ferry Suwadi, penjual bakso asal Malang, Jawa Timur, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Fenomena Perbaikan Jalan Serentak, Diduga Para Kades Panik Karena Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa?

Aksinya yang menggelontorkan dana pribadi hingga Rp10 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Bale Asri, Dusun Segelan Sidomulyo, Malang, viral setelah diunggah di berbagai platform media sosial.

Tidak hanya membangun jalan, Ferry juga dikenal telah menyumbang pembangunan masjid hingga Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di desanya.

BBM Langka di Labuan Bajo, Ternyata Ini Penyebabnya


Source : Instagram @infoareakediri

Ferry diketahui merantau ke Batam selama sembilan tahun dan sukses membangun bisnis bakso bernama Bakso Gunung.

Tol Jakarta-Tangerang Ada Perbaikan Ruas Jalan pada 23 Juni sampai 3 Juli 2024, Catat Titiknya

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @baksogunungid, bisnis Ferry telah memiliki delapan cabang yang tersebar di berbagai lokasi di Batam, seperti Jodoh, Batam Center, Batu Aji, Sagulung, Botania, dan Tiban. Cabang terbaru Bakso Gunung dibuka di Ruko Grand Junction, seberang RS Elisabeth Batam Kota.

Keberhasilan bisnis Bakso Gunung menghasilkan omzet besar, memungkinkan Ferry untuk dengan mudah mengalokasikan dana pribadi untuk pembangunan jalan desa sepanjang 1,5 kilometer yang telah dirabat hingga lima tahap.

Menurut Nardi, penanggung jawab pembangunan jalan, Ferry prihatin dengan kondisi kampung halamannya yang memprihatinkan. Jalan desa yang rusak parah sejak 2017 membuat pengendara kesulitan melintas.

“Pak Ferry bercerita, ingin memajukan lingkungannya. Mungkin Pak Ferry prihatin, tanah kelahirannya masih memprihatinkan,” ujar Nardi seperti dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat 27 Desember 2024.

Perbaikan jalan dilakukan secara bertahap, dimulai pada 2019. Kondisi jalan sebelumnya sangat buruk, dengan aspal yang mengelupas hingga hanya menyisakan bebatuan dan tanah liat. Kendaraan roda dua pun sering terjebak dalam tanah basah.

Jalan Provinsi Rusak dan Longsor Terparah Jalan Sumbawa- Lunyuk

Photo :
  • irwan (Sumbawa-NTB)

Kini, jalan tersebut telah dicor dan dapat dilalui dengan nyaman. Proses pengerjaan dilakukan saat musim kemarau untuk menghindari kendala tanah liat saat musim hujan.

“Ini ngecornya pas nggak musim hujan, kalau hujan kita berhenti,” kata Sukri, kepala tukang yang menggarap pembangunan jalan, dilansir dari Instagram @infoareakediri.

Meskipun didanai oleh Ferry, warga setempat juga turut berpartisipasi secara swadaya dalam proses pengecoran jalan. Mereka bergotong-royong membantu pengerjaan dan menyediakan konsumsi bagi para pekerja.

Sukri menambahkan bahwa pengecoran terakhir dilakukan pada November 2024 karena hujan mulai mengguyur kawasan tersebut.

Selain membangun jalan, Ferry juga diketahui telah menyumbangkan dana untuk pembangunan masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola di desanya.

Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo, mengungkapkan bahwa Ferry sejak dulu dikenal sebagai sosok dermawan.

“Sejak dulu Pak Ferry ini dermawan. Tak hanya jalan yang dibangun, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantu Pak Ferry,” kata Yuda.

Berkat bantuan Ferry, warga desa kini dapat menikmati akses jalan yang layak.

“Ya warga jadi senang, kalau bepergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap,” pungkas Yuda.

Kesuksesan Ferry di perantauan tak membuatnya melupakan akar dan tempat asalnya. Kisah inspiratif ini segera jadi buah bibir di media sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya