Makan Siang Gratis Tapi Wajib Bayar Rp60 Ribu untuk Kotak Nasi, Kepala Sekolah Tuai Kecaman Warganet

Kepsek Tuai Kecaman Imbas Jualan Kotak Nasi
Sumber :
  • TikTok @ahmad.lehan6

Yogyakarta, VIVA – Sebuah video yang memperlihatkan kepala sekolah di Yogyakarta yang mewajibkan wali murid untuk membeli tempat kotak nasi seharga Rp60 ribu menjadi sorotan publik.

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Video yang diunggah oleh akun TikTok @ahmad.lehan6 itu menampilkan para orang tua murid yang hadir dalam rapat di sekolah, yang diharuskan membeli dua tempat kotak nasi dengan harga masing-masing Rp30 ribu. Hal ini dilakukan meskipun acara tersebut dijanjikan sebagai rapat dengan makan bergizi gratis.

Menurut pengunggah video, kebijakan tersebut dinilai sangat memberatkan, terutama bagi keluarga dengan lebih dari satu anak yang bersekolah di sana. Dalam kasus tersebut, orang tua harus mengeluarkan Rp120 ribu untuk dua anak.

Cari Tempat Makan di Sekitaran BSD? Ini Rekomendasinya

"Lagi rapat di sekolah, acara makan gratis tapi harus beli tempat makannya 2, harga Rp30 ribu 1 (tempat makan), harus 2 jadi Rp60 ribu. Kalau ada dua anak di sekolah jadi 4 bos," tulis pengunggah dalam keterangan video.

Video ini segera menarik perhatian publik, termasuk admin media sosial Partai Gerindra yang ikut memberikan komentar.

Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo Jadi Rp10 Ribu, Idealkah untuk Dapatkan Menu Bergizi?

Itu yang ngomong begitu siapa, Pak?" tulis akun TikTok @gerindra, disertai dengan jawaban, "Itu kepala sekolahnya," kata pengunggah video.

Siswa SDN Kedaleman Mendapatkan Makan Siang Gratis.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Reaksi tersebut semakin memperburuk citra kebijakan yang dinilai tidak sesuai dengan tujuan program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo untuk 2025 mendatang.

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai sekolah mana yang menerapkan kebijakan tersebut. Unggahan milik Ahmad hanya menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi di Yogyakarta.

Netizen pun meluapkan kekecewaan mereka di kolom komentar, mempertanyakan kebijakan yang dianggap tidak sejalan dengan program pemerintah yang seharusnya memberikan fasilitas makan gratis tanpa tambahan biaya.

“Program makan bergizi gratis kok malah jadi beban tambahan buat orang tua?” tulis salah satu netizen.

Heran, kalau sudah ada program makan gratis dari pemerintah, kenapa harus beli kotak makan,” sahut netizen yang lain.

Kebijakan yang mewajibkan orang tua membeli tempat kotak makan dianggap warganet menambah beban finansial bagi keluarga, terutama yang memiliki lebih dari satu anak yang bersekolah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya