Bearing Baja Nyangkut di Alat Vital Pria di Samarinda, Petugas Damkar Turun Tangan
- istimewa
Samarinda, VIVA – Viral, seorang pria di Samarinda berinisial HW (39) datang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dalam kondisi darurat. Sebuah cincin bearing motor terpasang di alat vitalnya dan tidak bisa terlepas. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 25 Desember 2024.
Pihak RS AWS lantas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda untuk membantu melepaskan ring yang melekat di alat kelamin HW.
Staf Operasional Disdamkar Kota Samarinda, Fajar Khairi mengatakan pihaknya membutuhkan waktu hingga 1 jam lebih untuk mematahkan bearing tersebut. Agar tidak melukai alat kelamin HW, Damkar berupaya menggunakan gerinda kecil. Namun prosesnya tidak mudah lantaran bearing terbuat dari bahan baja yang keras dan tebal.
“Bering motor itu sepertinya dipaksakan masuk ke alat kelamin pasien, sehingga menyebabkan pasien tidak bisa buang air kecil,” kata Fajar Kamis, 26 November 2024.
Proses penyelamatan pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tim medis bekerja sama dengan petugas damkar yang membawa peralatan khusus untuk memotong cincin tersebut.
Pasien mengaku jika bearing itu sudah terpasang pada kelaminnya selama 1,5 jam. Damkar dan pihak RS bekerjasama mematahkan bearing tanpa menimbulkan luka tambahan.
“Waktu datang ke rumah sakit, kondisi alat kelamin pasien sudah bengkak dan mengalami luka-luka, kemungkinan akibat upaya pasien untuk mengeluarkannya sendiri,” jelasnya.
Disinggung alasan HW memasang bearing pada alat kelaminnya, Fajar mengatakan jika kasus itu bukan kecelakaan biasa. Sebab HW sendiri yang berniat memasang bearing tanpa tahu akibatnya. HW juga enggan memberikan keterangan terkait alasan pemasangan bearing pada alat kemaluannya.
“Kasus ini benar-benar di luar dugaan. Kami harus sangat berhati-hati karena risiko cedera sangat tinggi,” katanya. Peristiwa itu lantas viral di media sosial, lantaran hasil wawancara damkar tersebar di beberapa akun media sosial warga Samarinda.