Warga Keracunan Makanan Hajatan di Pati Terus Bertambah, Korban Capai 161 Orang

Penanganan Korban Keracunan Makanan Hajatan di Pati, Jawa Tengah
Sumber :
  • Abdul Rohim

Pati, VIVA – Kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Tluwah, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga Kamis (26/12/2024), jumlah korban meningkat menjadi 161 orang, setelah sebelumnya tercatat sebanyak 138 korban. Posko kesehatan di Balai Desa Tluwah masih dibuka untuk memberikan pelayanan kepada warga terdampak.

Railink Catat pada 19-25 Desember 2024, Kereta Bandara Medan Angkut 76.838 Penumpang

Berdasarkan data dari posko kesehatan, rata-rata korban mengeluhkan gejala seperti pusing, mual, demam tinggi, dan diare yang berkepanjangan. Bidan Desa Tluwah, Muntamah, menyebutkan bahwa hingga Rabu (25/12/2024) malam, jumlah pasien mencapai 159 orang. Pada Kamis pagi, dua pasien tambahan dilaporkan, sehingga total menjadi 161 orang.

Penanganan Korban Keracunan Makanan Hajatan di Pati, Jawa Tengah

Photo :
  • Abdul Rohim
Ada Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh di Kazakhstan, Bekas Ditembak?

“Sampai tadi malam jumlah pasien 159 orang. Pagi tadi ada tambahan dua pasien, jadi total 161 orang,” ujar Muntamah.

Dua pasien terbaru terdiri dari satu orang yang menjalani rawat jalan dan satu lagi dirujuk ke Puskesmas Juwana untuk perawatan intensif. Posko kesehatan di balai desa akan tetap beroperasi hingga semua korban dinyatakan pulih.

Bangun Lebih Bugar! Ini 7 Manfaat Minum Teh Serai di Pagi Hari

Korban keracunan juga dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di Pati. Di Rumah Sakit Budi Agung Juwana, jumlah pasien meningkat dari 8 menjadi 18 orang. Menurut dokter jaga RS Budi Agung Juwana, dr. Rizal, para pasien mengalami gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare lebih dari lima kali sehari.

“Saat ini ada 18 pasien yang dirawat dengan gejala keracunan makanan seperti pusing, mual, muntah, dan diare berkepanjangan,” jelas dr. Rizal.

Selain di Rumah Sakit Budi Agung Juwana, korban juga dirawat di Puskesmas Juwana sebanyak 16 orang, Puskesmas Jakenan 19 orang, Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati 5 orang, RSUD RAA Soewondo Pati 6 orang, dan Rumah Sakit Assuyutiyyah 7 orang. Sebanyak 91 korban lainnya menjalani rawat jalan.

Pemerintah Desa Tluwah terus melakukan pelacakan ke rumah-rumah warga untuk memastikan tidak ada korban yang terlewat. Banyak warga yang melaporkan anggota keluarganya mengalami gejala keracunan, seperti mual dan pusing.

Kasus ini bermula pada Senin (23/12/2024) malam, saat warga menghadiri hajatan di salah satu rumah di Desa Tluwah. Mereka membawa pulang makanan hajatan berupa lontong sayur.

Awalnya, warga tidak merasakan gejala apa pun setelah menyantap makanan tersebut. Namun, pada Selasa (24/12/2024) pagi, banyak warga mulai mengeluhkan mual, muntah, diare, dan demam tinggi. Mereka kemudian dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan di Pati.

Hingga kini, pihak terkait masih menyelidiki penyebab pasti keracunan massal ini, sementara penanganan medis terhadap para korban terus dilakukan. (Abdul Rohim/Pati)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya