Hasto Merasa Penetapan Tersangka Kepadanya Politis, Begini Tanggapan Novel Baswedan

Novel Baswedan Beserta IM57+ Layangkan Gugatan ke MK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai wajar munculnya persepsi negatif dari publik atas penetapan tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK. Pasalnya, Novel menduga, pimpinan KPK sebelumnya “cawe-cawe” dalam penanganan perkara Harun Masiku, utamanya menyangkut dugaan keterlibatan Hasto. 

Pantun Hasto, Nyanyian Once hingga Joget Gemu Fa Mi Re Ramaikan Perayaan Natal PDIP di NTT

Lagi pula, Novel juga menyoroti lamanya proses penangkapan Harun Masiku yang sampai saat ini masih buron. 

“Memang kasus ini sebenarnya sudah lama, dan masa pimpinan KPK sebelumnya tidak melakukan kewajiban dengan apa adanya, termasuk mengenai Harun Masiku yang masih tidak juga ditangkap," kata Novel kepada wartawan, Kamis, 26 Desember 2024.

Aksi Sosial PDIP untuk Korban Bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di Puncak Natal dan Tahun Baru

"Menurut saya," dia menambahkan, "semua kasus mesti diproses apa adanya, karena ketika tidak diproses dengan apa adanya oleh pimpinan KPK sebelumnya maka yang terjadi seperti sekarang, yaitu menjadi persepsi seolah ada kepentingan politik.”

Puncak Perayaan Natal dan Tahun Baru PDIP Dilaksanakan di Flores Timur, Ini Alasan Megawati

Hasto Kristiyanto saat diperiksa KPK Terkait Harun Masiku

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Anggota Satgas Pencegahan Korupsi Polri itu lebih lanjut menyinggung soal operasi tangkap tangan pada 2020. Novel menyakini tim penyidik saat itu sudah mengantongi bukti-bukti dugaan keterlibatan para pihak, namun tidak kunjung mendapat perhatian dari pimpinan KPK era Firli Bahuri.  

“Padahal seingat saya bahwa sejak awal tahun 2020 waktu OTT sudah diusulkan oleh penyidik untuk Hasto berdasarkan bukti-bukti bisa menjadi tersangka. Tetapi saat itu pimpinan KPK tidak mau, dan meminta Harun Masiku tertangkap dulu,” ujarnya.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman.

MAKI Sebut Ada Anomali Terkait Persepsi Masyarakat soal Citra Penegak Hukum

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menaggapi hasil survei citra penegak hukum di awal tahun 2025.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025