AHY Ingin Masyarakat Punya Rumah Layak dan Sehat
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan masyarakat Indonesia memiliki hunian yang layak dan sehat, sehingga tambah berkualitas hidupnya.
"Karena pada akhirnya kita ingin masyarakat Indonesia itu semuanya punya rumah yang layak, bisa tinggal dengan baik, sehat, keluarganya juga demikian, dan pada akhirnya semakin berkualitas hidupnya," kata AHY dalam keterangannya, Kamis, 26 Desember 2024.
AHY menekankan, program 3 Juta Rumah merupakan perjuangan bersama untuk membangun rumah bagi rakyat, sehingga membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak. Dia juga menyoroti kegigihan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam mengupayakan program “pro rakyat” tersebut.
"Ya, tentu ini menjadi perjuangan bersama karena membangun perumahan, apalagi membangun kawasan permukiman, itu memang membutuhkan sinergi dan kolaborasi. Dan, saya sangat mengapresiasi Bapak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait benar-benar menunjukkan semangat itu," kata AHY.
Lebih jauh, putra Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, kolaborasi juga dibutuhkan dalam penyediaan lahan bagi pembangunan rumah rakyat serta pembiayaan perumahan yang meringankan masyarakat.
"Kami juga ingin terus kolaborasi karena membangun suatu kawasan di awalnya dengan tanahnya, lahannya ada atau tidak. Kemudian juga tentu dengan berbagai kebijakan yang meringankan biaya pembangunan, termasuk juga pada saatnya sangat meringankan masyarakat kita. Itulah yang menjadi arahan Presiden Prabowo dan dieksekusi dengan sangat baik oleh Menteri PKP," kata AHY.
AHY juga mengatakan upaya membangun rumah bagi rakyat merupakan perjuangan yang harus dicapai dengan semangat kebersamaan dan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Tentunya masih panjang perjalanan kita, target yang dicapai juga luar biasa. Tetapi Insya Allah dengan semangat kebersamaan ini, tidak hanya pemerintah tetapi juga dunia usaha, termasuk juga filantropis yang kita harapkan juga bisa berkontribusi dengan baik," ujarnya.