Dukung Pemerintahan Prabowo, Garibaldi Thohir: Pendidikan Kunci Utama Masa Depan Bangsa

Garibaldi Thohir (tengah).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Banjarmasin, VIVA - Presiden Direktur PT. Alamtri Resources Indonesia, Tbk (sebelumnya PT. Adaro Energy Indonesia, Tbk), Garibaldi Thohir mengatakan pendidikan merupakan kunci utama masa depan bangsa. Makanya, ia mengajak semua pihak harus mendukung program Pemerintahan Prabowo Subianto yang mengutamakan pendidikan di Indonesia.

Ibas Yudhoyono Bicara Potensi AI Bantu Anak Muda Capai Generasi Emas 2045

“Kita harus bergandeng tangan mendukung program pemerintah untuk menciptakan akses pendidikan yang merata di Indonesia,” kata Garibaldi dilansir Antara pada Selasa, 24 Desember 2024.

Presiden Direktur Adaro Group, Garibaldi Thohir

Photo :
  • Antara
Anggota Dewan Usul yang Terlibat Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Untuk itu, Garibaldi mengatakan Adaro melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) melaksanakan program satu seragam sejuta harapan dengan membagikan paket seragam sekolah kepada para siswa SD dari keluarga prasejahtera di berbagai daerah sekitar wilayah operasional.

Adapun, kata dia, bantuan yang diberikan berisi kebutuhan perlengkapan sekolah senilai Rp1,2 juta per tahun untuk setiap anak tersebut menyasar murid SD dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi Adaro yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

Uang Bantuan PIP Belum Cair? Jangan Panik, Ini Cara Mengeceknya!

"Kami merasa bangga kegiatan ini juga didukung para karyawan Adaro yang turut mendonasikan 2.000 paket seragam sekolah," ujarnya.

Tentunya, Garibaldi berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan harapan bagi anak Indonesia untuk terus melanjutkan sekolah dan mewujudkan masa depan yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Menurut dia, program tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi untuk kemajuan pendidikan bangsa sekaligus memberikan semangat baru bagi anak-anak Indonesia. "Agar anak-anak Indonesia fokus belajar meraih impian pada masa depan," jelas dia.

Program Satu Seragam Sejuta Harapan dilatarbelakangi keprihatinan terhadap masih banyak anak-anak yang putus sekolah di Indonesia, sekitar 75.303 anak mengalami putus sekolah pada 2021 dan sebanyak 38.716 anak diantaranya pada tingkat SD.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi, kata Garibaldi, kurang biaya untuk kebutuhan dasar pendidikan bagi anak, seperti seragam maupun perlengkapan alat tulis, sehingga perlu dukungan nyata dari banyak pihak untuk mewujudkan hal ini.

"Kami berharap langkah ini dapat menjadi katalisator dalam membangun perubahan positif, menciptakan lingkungan di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan berkualitas di Indonesia," pungkasnya.(Ant)

foto mahasiswa pembelajaran berbasis digital ( sumber: Dokumen pribadi)

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

AI membawa dampak positif dalam pendidikan, seperti personalisasi dan efisiensi. Keseimbangan penggunaan AI sangat diperlukan.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024