Kronologi Kecelakaan Bus Angkut Pelajar vs Truk di Tol Pandaan - Malang
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Malang, VIVA — Kecelakaan maut terjadi di KM 77+200 A Tol Pandaan-Malang, Senin 23 Desember 2024, ketika sebuah truk pengangkut pakan ternak menghantam bus yang membawa rombongan pelajar SMP. Diduga, kecelakaan ini disebabkan oleh kelebihan muatan yang membuat truk tidak mampu menanjak jalan dan mundur tak terkendali.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa truk tersebut mengalami kesulitan saat melewati tanjakan.
“Kronologinya, truk tidak kuat menanjak, kemudian mundur dan akhirnya tidak terkendali,” ungkapnya, Senin 23 Desember 2024.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini, termasuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada kendaraan atau apakah truk tersebut kelebihan muatan.
“Kami masih mendalami apakah masalahnya ada pada hand rem yang tidak berfungsi dengan baik, atau apakah kondisi remnya blong. Semua ini masih dalam proses penyelidikan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP),” jelas Putu Kholis.
Indikasi kelebihan muatan cukup kuat, mengingat banyaknya pakan ternak yang diangkut truk tersebut. “Kami bisa melihat dan menghitung jumlah pakan ternak yang dibawa serta mencocokkannya dengan kapasitas kendaraan,” tambahnya.
Akibat kecelakaan ini, empat orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk sopir bus yang mengangkut pelajar dari SMP di Bogor, Jawa Barat.
“Tim evakuasi kami berhasil mengidentifikasi ada empat korban tewas. Salah satunya adalah pengemudi bus Tirto Agung,” kata Kapolres Malang.
Identitas korban lainnya belum sepenuhnya diketahui, tetapi informasi awal menunjukkan bahwa rombongan pelajar tersebut berasal dari SMP Islam Terpadu di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“Dari spanduk di belakang bus, kami melihat bahwa rombongan tersebut adalah siswa dari SMP Islam Terpadu di Gunung Putri, Bogor. Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolres Bogor untuk memastikan lokasi sekolah tersebut,” ujarnya.
Korban yang mengalami luka-luka segera dibawa ke RSUD Lawang dan RSUD dr Saiful Anwar, Kota Malang, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Kepolisian setempat terus bekerja untuk mengungkap lebih lanjut kronologi kecelakaan dan memastikan keselamatan serta kelayakan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu.