Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Gunung Kerinci erupsi.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution.

Jakarta, VIVA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, Gunung Kerinci di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami peningkatan aktivitas gempa sebanyak lebih dari 1.884 kali hingga saat ini. Analisa yang dilakukan juga menunjukkan bahwa gunung itu berpotensi erupsi secara tiba-tiba.

Gempa Dahsyat M 7,3 Vanuatu, Kemlu Terus Cari Info soal Kondisi WNI

Jumlah dan jenis gempa yang terekam oleh petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) di Kresik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menunjukkan total terjadi sebanyak 1.884 kali gempa hembusan, tujuh kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, dan 14 kali gempa tektonik Jauh.

Gunung Kerinci Jambi mengalami erupsi pada Kamis, 12 Januari 2023 pagi.

Photo :
  • ANTARA/HO/Magma.
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1 Km

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan, peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Kerinci itu setidaknya berlangsung selama 1-21 Desember. Aktivitas terbaru terjadi Sabtu pagi mulai dari pukul 03.50 WIB - 05.00 WIB. Gunung Kerinci mengalami peningkatan kegempaan, khususnya gempa vulkanik dalam (VA) yang terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dan berdurasi 5-25 detik.

“Hasil pencatatan grafik pengukuran amplitudo sesimik (RSAM) yang menurut dia telah mencerminkan adanya energi gempa, fluktuatif dan pola sedikit naik pada akhir periode pengamatan Gunung Kerinci itu,” ujar Wafid dikutip dari keterangannya, Sabtu, 21 Desember 2024.

Semeru Kembali Erupsi dengan Letusan Setinggi 900 Meter, Radius Bahaya 3 Kilometer

Gunung Kerinci erupsi.

Photo :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution.

Dia menjabarkan, tingkat aktivitas Gunung Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada). Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

Dengan begitu Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah puncak gunung yang memiliki ketinggian 3805 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. (Ant)

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha

Gempa Dahsyat M 7,3 Vanuatu, Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban

Sampai dengan saat ini, Kemlu RI belum mendapatkan informasi mengenai adanya WNI yang jadi korban gempa di Vanuatu

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024