Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Sang Ibu Ingin Damai Usai Anaknya Aniaya Karyawati Toko Roti
Sumber :
  • Tangkapan Layar Instagram @mood.jakarta

Jakarta, VIVA – Belum lama ini polisi akhirnya menangkap anak pemilik toko roti yang viral karena kasus penganiayaan terhadap karyawati. Pelaku bernama George Sugama Halim ditangkap oleh tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Effendi Simbolon Dorong Jokowi dan Megawati Bisa Berdamai, Ini Alasannya

Dalam proses penangkapan, pelaku nampak pasrah. Pria berbadan gempal itu kemudian mengikuti penyidik setelahnya. Bahkan ketika digiring, pelaku mengaku khilaf telah menganiaya pegawainya sendiri hingga kepalanya bocor.

George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menganiaya karyawannya

Photo :
  • Istimewa
DPR Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi sesudah Banjir Bandang

Kabar terbaru, George Sugama telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penganiayaan terhadap karyawati toko milik ibunya. Pelaku diketahui menangis dan tertekan di penjara ketika curhat bersama ibunya, dan mengatakan tidak mau dipenjara.

Dalam video yang diunggah oleh Instagram @mood.jakarta, sang ibu bernama Linda Pantjawati mengungkapkan anaknya yang menjadi pelaku kini tertekan karena kasus yang bisa membuatnya dipenjara.

Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Ini Dua Faktor Utama Penyebabnya

Bahkan, ia menyampaikan bahwa George sempat menangis karena takut di penjara. Sehingga, ia berharap bisa berdamai dengan korban agar masalah ini tidak membawa sang putranya ke jeruji bersi.

"Jadi saya tolong, saya minta tolong, saya berharap semua ini berjalan dengan damai, lalu saya memang sudah minta maaf kepada Ayu (korban) masalah ini tidak diperpanjang," ujar Linda Pantjawati sambil menangis, dikutip VIVA Jum'at, 20 Desember 2024.

"Tidak ada saling tuntut menuntut, tidak akan ada habisnya, seperti itu lah keinginan saya," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, George Sugama Halim ini meminta korban mengantar makanan pesanannya ke kamar pribadinya. Namun, korban menolak permintaan tersebut, dengan alasan itu bukan bagian dari tugasnya.

Alhasil, pelaku langsung meluapkan emosinya dan melempar berbagai barang, salah satunya mesin EDC. Akibat amukan pelaku, korban harus mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala.

Adanya kabar terbaru dari sang ibu yang ingin meminta damai kepada korban, banyak warganet berkomentar di media sosial. Beberapa dari mereka masih geram akan kasus tersebut.

"Kepala udah bocor masih minta secara damai? yang bener aja bu, coba kalau anak ibu yang kena, masih mau bilang gitu?," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Gak gitu juga caranya menyayangi anak, ibu mau korban apa pun untuk anak silahkan, tapi jangan ajak orang lain untuk ikut berkoban juga, biarkan dia belajar dari pengalaman ini," tulis warganet lainnya dalam komentar yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya