Kepala BMKG Peringatkan Masyarakat di Wilayah Perairan Waspada Cuaca Buruk saat Nataru

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Yogyakarta, VIVA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan selama periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Liburan ke Pulau Dewata saat Nataru, Cermati Cuaca Terkini Bali

"Terutama di Samudra Hindia yang harus diwaspadai. Di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra kemudian selatan Selat Sunda, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur. Ini perlu diwaspadai," kata Dwikorita di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis, 19 Desember 2024.

Menurut Dwikorita, potensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros

Ilustrasi - Warga menyaksikan gelombang tinggi saat cuaca buruk

Photo :
  • ANTARA/Kornelis Kaha.

Dia memastikan akan terus memberikan informasi cuaca kepada masyarakat melalui berbagai kanal resmi, mulai dari website hingga media sosial.

Peringatan BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 17-23 Desember 2024

Menurut Dwikorita, peringatan dini terkait cuaca buruk tersebut bakal terus diperbarui bagi instansi terkait, termasuk pengelola pelabuhan.

"Silakan terus dimonitor karena perkembangannya sangat dinamis dan cepat," ujar dia.

Untuk memperkuat upaya mitigasi, menurut dia, BMKG bakal berkoordinasi dengan otoritas terkait meliputi Kementerian Perhubungan, Kemenko PMK, BNPB, BPBD, serta pemerintah daerah.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO

"Kami semua selalu koordinasi dan antisipasi sejak November," ujar dia.

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan jalur-jalur transportasi termasuk penyeberangan agar disiapkan secara seksama menjelang momentum libur akhir tahun.

"Seandainya ada ombak besar kita sudah antisipasi juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain-lain. Kita juga memberikan penekanan memang jalur Nataru harus disiapkan lebih serius," kata dia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya