Kepala BNN RI Beri Penghargaan kepada Bea Cukai di Wilayah Kalimantan Utara

Kepala BNN beri penghargaan kepada Bea Cukai
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai di wilayah Provinsi Kalimantan Utara terima penghargaan dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) atas kontribusinya dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Penghargaan tersebut diserahkan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Bea Cukai Tarakan, dan Bea Cukai Nunukan, dalam kunjungan Kepala BNN di Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (17/12).

JNE Raih Penghargaan Best Public Relation in Adapting and Refining Communication

Penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program P4GN di wilayah Kalimantan Utara. Dalam kesempatan tersebut, Marthinus mengungkapkan maksud dan tujuan pemberian penghargaan sekaligus mengajak seluruh masyarakat, untuk bangkit dan melawan peredaran gelap narkoba yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan atas upaya Bea Cukai yang selalu berkomitmen menjaga perbatasan dari masuknya ancaman narkotika dari luar negeri demi menjaga generasi penerus bangsa Indonesia.

Baru Dimainkan Sekali Sudah Ditangkap Polisi, Klub Radja Nainggolan Buka suara soal Kasus Penyelundupan Narkoba

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi dan dorongan bagi kami untuk memperkuat sinergisitas antarlembaga demi pengawasan yang optimal. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung penegakan hukum dan mengimbau masyarakat untuk bersama memerangi narkoba,” pungkas Budi.

Penindakan narkotika jenis sabu oleh satu keluarga jaringan internasional

Kompak yang Jangan Ditiru, Satu Keluarga Terlibat Sindikat Penyelundupan Sabu di Batam

Bea Cukai menangkap 9 orang pelaku yang memiliki hubungan keluarga dalam kasus penyelundupan sabu.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025