Kemenag Buka Saluran Pengaduan Digital untuk Seleksi Petugas Haji 2025
- Syahdan Nurdin
Jakarta, VIVA – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa instansinya membuka saluran pengaduan digital untuk mengawal transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025.
"Proses seleksi petugas haji ini harus dilakukan berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Oleh karena itu, kami menyediakan saluran pengaduan digital yang memungkinkan peserta melaporkan setiap permasalahan atau dugaan penyimpangan selama proses seleksi," tegas Faisal dalam acara Pembukaan Seleksi Computer Assisted Test (CAT) PPIH Tingkat Pusat 1446 H/2025 M yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya, saluran pengaduan digital ini dapat disampaiakan melalui aplikasi Pusaka SuperApps dan https://simdumas.kemenag.go.id.
Irjen Faisal juga menjelaskan bahwa saluran pengaduan digital ini dirancang untuk mempermudah peserta dalam melaporkan masalah, sekaligus memastikan bahwa proses seleksi berjalan adil dan bebas dari intervensi yang tidak sah.
Hal yang sama disampaikan oleh Inspektur Wilayah I Itjen Kemenag, Nugraha Stiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya juga menurunkan tim pemantau untuk memastikan pelaksanaan seleksi berjalan sesuai ketentuan.
“Kami turunkan tim pemantau untuk memeriksa jalannya seleksi secara langsung. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang atau tindakan kecurangan dalam setiap tahapan seleksi,” jelas Nugraha dikutip dari situs kemenag.go.id.
Nugraha juga menegaskan bahwa tim pemantau telah hadir di UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta untuk mengawasi setiap proses seleksi. Pengawasan ini bertujuan memastikan bahwa semua tahapan seleksi dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
"Melalui pengawasan ini, Itjen Kemenag berkomitmen menjaga integritas dan kualitas seleksi. Kami memastikan hanya calon petugas haji yang berkualitas, berkomitmen, dan profesional yang akan terpilih untuk melayani jemaah haji pada tahun 2025," jelasnya.