Lonjakan Pasien IGD, RSUD Sampang Dirikan Tenda Darurat

Lonjakan Pasien IGD, RSUD Sampang Dirikan Tenda Darurat
Sumber :
  • Farik Dimas

Sampang, VIVA – Sejumlah pasien dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dan lanjut usia, menerima perawatan medis di tenda darurat yang didirikan di halaman RSUD Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Potret Anak-anak Korban Banjir Bandang Humbahas Ikut Ujian Semester di Tenda Darurat

Tenda darurat tersebut menampung pasien dengan berbagai penyakit, seperti diare, demam berdarah dengue (DBD), dan penyakit lainnya, karena ruang perawatan di rumah sakit penuh.  

Tenda darurat ini dipasang tepat di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sampang sebagai langkah antisipasi akibat lonjakan jumlah pasien yang terus berdatangan selama dua minggu terakhir.  

Mamuju Kekurangan Tenda untuk Pengungsi Korban Gempa

"Memang hampir dua minggu ini pasien yang hendak dirawat di RSUD Sampang terus berdatangan. Karena jumlahnya semakin banyak, ruang IGD menjadi penuh," ujar Amin Jakfar Sadik, Humas RSUD Kabupaten Sampang, Selasa (18/12/2024).  

Lonjakan Pasien IGD, RSUD Sampang Dirikan Tenda Darurat

Photo :
  • Farik Dimas
Pasien COVID-19 di RSUD Pamekasan Membeludak

Amin menjelaskan, mayoritas pasien yang datang ke IGD adalah anak-anak yang menderita penyakit demam berdarah. Karena kapasitas IGD sudah penuh, pihak rumah sakit memutuskan untuk mendirikan tenda darurat guna mengurangi penumpukan pasien.  

"Tenda ini kami pasang untuk menampung pasien sementara waktu karena ruang IGD sudah penuh. Tenda ini hanya digunakan sebagai tempat transit sambil menunggu ketersediaan kamar inap," jelasnya.  

Hingga saat ini, RSUD Sampang sedang merawat 225 pasien, dengan 34 di antaranya menderita demam berdarah. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya yang mencatat 33 pasien DBD. Sisanya adalah pasien dengan penyakit lain seperti diare, kecelakaan, dan kondisi medis lainnya.  

"Pasien terbanyak hari ini adalah penderita demam berdarah. Sebelumnya ada 33 pasien, kini bertambah menjadi 34 dari total 225 pasien yang sedang dirawat di rumah sakit kami," tambah Amin.  

Pihak RSUD Sampang berharap jumlah pasien tidak terus bertambah dan kondisi pasien yang dirawat dapat segera membaik. Jika jumlah pasien berkurang, tenda darurat yang digunakan saat ini akan segera dibongkar. Namun, jika lonjakan pasien masih terjadi, tenda tersebut akan tetap digunakan sebagai fasilitas tambahan.  

"Kami berharap jumlah pasien menurun sehingga tenda darurat ini tidak lagi dibutuhkan. Namun, jika terjadi lonjakan pasien, tenda ini akan tetap kami gunakan," pungkas Amin. (Farik Dimas/Sampang) 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya